Sebut Ada Keanehan Dalam Rentetan Kasus HRS dan 6 Laskar FPI, Refly Harun: Ingin Mengalihkan Isu?

- 5 September 2021, 14:37 WIB
Sebut Ada Keanehan Dalam Rentetan Kasus HRS dan 6 Laskar FPI, Refly Harun: Ingin Mengalihkan Isu?
Sebut Ada Keanehan Dalam Rentetan Kasus HRS dan 6 Laskar FPI, Refly Harun: Ingin Mengalihkan Isu? /Tangkapan layar kanal YouTube Refly Harun/ANTARA

ISU BOGOR - Ahli Hukum tata negara Refly Harun mengatakan bahwa rentetatan kasus yang melibatkan anggota FPI, seperti Habib Rizieq Shihab (HRS), Munarman, dan 6 Laskar FPI penuh dengan keanehan.

Pasalnya, kata dia, penegak hukum yang seharusnya gerak cepat dalam mengusut tuntas kasus pembunuhan 6 laskar FPI, malah menyasar perkara-perkara lain yang melibatkan HRS dan Munarman.

Refly Harun menilai jika kasus 6 laskar FPI ini adalah kasus yang sulit untuk dijelaskan.

Baca Juga: Cerita Seorang Aktivis Diminta HRS Jaga Almarhum Ustadz Maheer Saat di Rutan: Saya Sangat Sedih...

"Malah kemudian penegak hukum menyasar kasus-kasus FPI lainnya," kata Refly Harun dikutip Isu Bogor dari kanal YouTube-nya, Minggu, 5 September 2021.

"Kalo kita lihat setelah rentetan 7 Desember tersebut, ada 3 peristiwa yang dalam tanda kutip apakah ingin mengalihkan isu atau soal lain," sambungnya.

Seperti diketahui, pada Desember 2020 lalu, terjadi 3 peristiwa yang melibatkan FPI. Pertama, kasus penembalan 6 laskar FPI. Kedua, pembubaran FPi, dan yang ketiga penangkapan HRS.

Baca Juga: Nama dan Usia Hakim Penolak Banding HRS, Refly Harun : Apa yang Mau Dicari Sebentar Lagi Pensiun

Kemudian pada April 2021, dilanjutkan dengan penangkapan Munarman, salah satu petinggi FPI, atas dugaan kasus terorisme.

Sebab itulah, Refly Harun menyebut jika rentetan kasus yang dimulai dari 6 laskar FPI, HRS, hingga Munarman penuh dengan kejanggalan.

"Dan kalo kita lihat urutan-urutan kejadiannya, statement yang dikeluarkan dan sebagainya tentunya penuh dengan keanehan," tuturnya

Lebih lanjut, Refly Harun menduga jika sepertinya penguasa memang ingin kasus penembakan 6 laskar FPI ingin dilupakan dan dikubur.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x