Network
ISU BOGOR - Pengamat politik Rocky Gerung menjadi salah satu pembicara dalam memperingati 76 tahun kemerdekaan Indonesia yang diselenggarakan oleh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Rocky Gerung mengatakan bahwa niat pemerintah sebetulnya adalah menghalangi persatuan supaya bisa kendalikan keadaan
"Kalau kita bikin refleksi Indonesia hari ini, kita mesti katakan bahwa kepemimpinan hari ini, kepemimpinan yang tidak dituntun oleh pikiran," katanya dikutip dari YouTube Refly Harun, Kamis 19 Agustus 2021.
Baca Juga: Moeldoko Sebut Jokowi Orang Tua yang Perlu Dihormati, Rocky Gerung: Ia Jadikan Presiden Seumur Hidup
Menurut Rocky, pemerintah saat ini tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
"Jadi, saya ingin sekali (KAMI) jangan ulang tahun tahun aja," ujarnya.
"Memang kita hanya baru bisa ulang tahun, karena satu tahun ini kita merayakan apa yang kita duga akan terjadi, yaitu pemburukan, pemburukan, dan pemburukan," tuturnya.
Rocky menyebut tahun depan KAMI mesti buat sidang istimewa. Ia juga menyinggung soal pengajuan proposal perubahan satu tahun lalu yang disebuut gerakan moral.
"Energi kita datang dari keprihatinan terhadap bangsa," imbuhnya.
Menurut Rocky Gerung, selama satu tahun mesti re-evaluasi dan membuat kondisi baru.
Baca Juga: Bendera Indonesia Dilarang Berkibar di PIK, Rocky Gerung: Lama-lama Bendera Merah Putih juga 'Mural'
"Kita mesti bikin nama untuk keadan ini. Saya lihat bahwa publik menunggu nama baru dari kedaaan ini apa," ungkapnya.
Menurutnya, nama tersebut bisa diberikan oleh orang-orang yang mampu melihat sejarah secara utuh.
"KAMI bisa melihat sejarah secara utuh, karena itu KAMI bisa beri nama apa yang sedang terjadi sekarang," pungkasnya. ***
