Riset Titer Antibodi Orang yang Sudah Disuntik Vaksin Nusantara, Prof Nidom: Hasilnya Mencengangkan

- 18 Agustus 2021, 18:48 WIB
Ilustrasi vaksinasi.*/ Riset Titer Antibodi Orang yang Sudah Disuntik Vaksin Nusantara, Prof Nidom: Hasilnya Mencengangkan
Ilustrasi vaksinasi.*/ Riset Titer Antibodi Orang yang Sudah Disuntik Vaksin Nusantara, Prof Nidom: Hasilnya Mencengangkan /Pexels/Artem Podrez

ISU BOGOR - Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Unair Prof drh Chairul Anwar Nidom atau biasa disapa Prof Nidom menungkap hasil riset titer antibodi orang yang sudah divaksin nusantara memiliki daya protektif. Lain lagi dengan yang divaksin konvensional.

"Karena pada prinsipnya kan saya kurang percaya terhadap pendekatan vaksin, tetapi inikan tetap dijalankan, sehingga okelah kami mengikuti," ungkap Prof Nidom di YouTube Siti Fadilah Supari Channel, Kamis 18 Agustus 2021.

Lebih lanjut, Prof Nidom menjelaskan pihaknya langsung mengajukan uji klinis vaksin nusantara tahap kedua.

Baca Juga: Prof Nidom: Cilaka, Divaksin Lengkap Tapi Tak Punya Antiodi dan Daya Protektif

"WWaduh saya mengajukan kepada RSPAD gimana teknologinya, tapi setelah pulang dari RDP (Rapat Dengar Pendapat) DPR itu kami menghubungi tim yang dari Semarang kan masih punya serum," ungkap Prof Nidom.

Lebih lanjut, Prof Nidom menawarkan diri bagaimana kalau misalkan sisa serum itu diuji dan virus akhirnya dikirim semua.

"Nah kemudian perjalanan itu, saya dengar di Surabaya ada kelompok (yang divaksin nusantara) kordinatornya pak Dahlan Iskan (Mantan Menteri BUMN)," ungkap Prof Nidom.

Baca Juga: Eks Menkes Siti Fadilah Blak-blakan Review Vaksin Nusantara: Rasanya Itu Enak Banget...

Selanjutnya, Prof Nidom menghubungi Dahlan Iskan untuk melakukan riset terhadap titer antibodi dan daya protektifitas.

"Yaitu akhirnya kita ambil, 17 hari setelah disuntik vaksin nusantara tanggal 4 Mei, kalau nggak salah, kemudian tanggal 21 Mei kami ambil serumnya," ungkap Prof Nidom.

Selanjutnya, Prof Nidom menguji titer antibodi yang ditambahkan dengan pengujian lainnya. Sebab,vaksin nusantara ini tak hanya titer antibodi tapi juga sel memori.

Baca Juga: Terawan Sebut Vaksin Nusantara Bisa Akhiri Covid-19, Fahri Hamzah: Ayo Beri Jalan Kepada Anak Bangsa

"Skhirnya saya melihat, hasilnya cukup mencengangkan semua sembilan-sembilannya itu punya daya protektif. Walaupun yang dinamakan titer antibodi itu garis minim," ungkapnya.

Maka dari itu, lanjut dia, bisa dibayangkan kalau semua vaksin konvensional pada 17 hari setelah vaksinasi itu antibodinya tidak akan muncul apa-apa.

"Saya akhirnya mencari tahu apa ini yang menyebabkan daya protektifitasnya meningkat padahal titer antibodinya rata-rata," tandasnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x