"Para pendukung Taliban itu diduga punya kesamaan karakter dengan Taliban, makar terhadap pemerintahan yang sah selain kekejaman yang dilakukan Taliban," sebutnya.
Ferdinand percaya jika Presiden Jokowi mampu menganalisis tujuan dari para pendukung Taliban di Indonesia.
"Jokowi bukan orang bodoh seperti yang mereka duga. Justru mereka yang bodoh merasa akan bisa menipu Jokwoi. FPI dan HTI saja dibubarkan, mana mungkin Jokowi mau kerjasama dengan teroris," pungkasnya. ***