"Saya melihat, arah kedepan bangsa ini menghadapi persoalan yang cukup serius, misalnya dalam soal pandemi COVID-19, kita melihat angka kematian yang jumlahnya sudah ratusan ribu orang," ujarnya.
Menurut Ubedilah Badrun dalam menyelamatkan nyawa rakyat itu sudah menjadi tugas negara.
"Melindungi segenap bangsa itukan kewajiban negara, melindungi warga negara, ketika ada warga negara yang meninggal satu orang pun itu adalah persoalan yang sangat serius, apalagi sudah mencapai seratus ribu lebih" ungkap Ubedilah Badrun.
Lebih lanjut, Ubedilah Badrun mengatakan jika menggunakan terminologi politik dalam dunia demokrasi perubahan sangat memungkinkan untuk terjadi.
"Apakah perubahan itu konstitusional, dalam hal yang tekstual gitu, ada juga perubahan bisa terjadi dalam makna yang ekstra konstitusional," ungkap Ubedilah Badrun.
Lebih lanjut, Ubedilah Badrun juga mengatakan segala hal memungkinkan dalam melakukan perubahan yang bisa dilakukan di alam demokrasi ini.
"Pemerintahan Jokowi masih ada harapan, tapi tipis, karena ruang tipisnya yang menjadi persoalan. Kita juga mungkin bisa bertanya reflektif ya, apakah pemerintahan ini sanggup sampai 2024," kata Ubedilah.
Terkait dengan itu, kata Ubedilah dengan situasi beban ekonomi yang sangat berat apakah pemerintahan Presiden Jokowi sanggup memimpin hingga 2024.
"Di tengah pandemi COVID-19 yang semakin rumit, karena krisisnya sekarang menjadi semakin multidimensi, bukan sekedar krisis sosial ya, sampai bahkan krisis APBN sebenarnya, itukan lebih membahayakan," ungkap Ubedilah.