Sebab, kata Rizal Ramli, kodok itu berasal dari cebong dari Solo dibawa ke Istana.
"Tapi sampai mbak Mega menyindir gitu, saya melihatnya suatu warning kepada Jokowi, jangan lupa kacang sama kulitnya, jangan saenak-ena'e dewe, harus tahu asalnya darimana," ungkap Rizal Ramli.
Baca Juga: Usai Ade Armando Cs 'Hilang' di Twitter, Rizal Ramli Minta YouTube Juga Matikan Channel para Buzzer
Lalu, kata Rizal Ramli, Megawati juga sering berpidato bahwa Jokowi itu petugas partai.
"Itu sindiran halus, yang mengatakan Jokowi yang jadi'in presiden itu PDIP, jangan dengerin sama Luhut Pandjaitan, jangan dengerin Rini Suwandi, sampean itu petugas partai," kata Rizal Ramli.
Memang bahasa-bahasa tak langsung pasemon ini, kata Rizal Ramli, adalah bentuk kepintaran Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Diduga Lecehkan Presiden Jokowi, Pandji Pragiwaksono Justru dapat Tanggapan Santai dari Rizal Ramli
"Mbak Mega memang canggihlah ya," katanya.
Menurut Rizal Ramli, pidato Megawati dalam pembukaan acara mitigasi bencana yang digelar DPP PDIP beberapa waktu yang lalu.
"Mbak Mega, ingatkan Jokowi, bahwa krisis pandemi ini, pemimpin presiden harus jadi pemimpin dalam menangani menghadapi bencana ini, jangan ngeles," kata Rizal Ramli.