Network
Pelatih Mauricio Pochettino terkenal menyukai gaya sepakbola yang menekan tinggi, namun, itu tidak dalam susunan tiga pemain depan.
Bagaimana dia akan membuat mereka setuju dengan gayanya, ini masih harus dilihat.
Baca Juga: Langgar PPKM Level 4, Satpol PP Kota Bogor Tutup Sementara Rumah Makan dan Cafe
PSG tidak merahasiakan ambisi mereka untuk memenangi Liga Champions, yang hampir mendekati tahun 2020. Dengan tambahan Messi, mereka menjadi posisi teratas untuk melangkah ke final.
Mencetak gol tidak pernah menjadi masalah buat PSG, namun, mereka sering terlihat lemah di lini belakang dalam pertandingan terbesar, dengan Manchester City dengan kejam mengeksploitasi mereka di semifinal musim lalu.
Meski mereka telah menambah kiper Gianluigi Donnarumma dan full back Achraf Hakimi, lini tengah dan area pertahanan tengah PSG masih terlihat rapuh.
Baca Juga: Kapal Selam Nuklir China 'Kuntit' HMS Queen Elizabeth di Seluruh Perairan Pasifik
Sergio Ramos telah tiba untuk menjadi pimpinan di lapangan, tetapi faktor usia dan catatan cederanya kurang baik.
Messi berhadapan dengan Ramos di banyak pertandingan El Clasico sementara keduanya bermain untuk Barca dan Real Madrid. Di Paris mereka akan berubah dari musuh terbaik menjadi rekan satu tim.
Pada bulan Maret, Ramos bercanda bahwa jika Messi ingin bergabung dengannya di Real Madrid maka dia akan terbuka untuk membiarkannya tidur di kamar cadangannya.
