Baca Juga: Natalius Pigai: Satu-satunya Jalan agar Puan Jadi Presiden, PDIP Mesti Pecat Jokowi sebagai Kader
Meskipun, lanjut dia, pada periode pertama mempertahankan presidensial treshold karena kepentingan elit-elit politik.
"Ketika presidensial treshold dipertahankan pada 2009 maksudnya untuk menghadang SBY, tapi ternyata SBY bisa memenangkan pemilihan," kata Refly.
Lalu 2019 presidensial treshold tersebut diterapkan oleh partai-partai besar yang berpikir bawah ini adalah oligarki di antara elit-elit politik.
Baca Juga: Tanggapi Survei PDIP Partai Paling Bersih, Rocky Gerung: Mungkin Respondennya Salah Baca Pertanyaan
"Jadi kepentingan mereka adalah kepentingan politik dan finansial juga," tambahnya.
Hal itu dipertahankan juga di 2019 yang menyebabkan elemen-elemen demokrasi seperti demokrasi krimiinal.
"Seperti dikatakan Rizal Ramli, demokrasi uang, demokrasi rampok partai politik, demokrasi membeli partai politik, sewa perahu, dan lain sebaginya," sebut Refly.
Baca Juga: Megawati Tegur Presiden Jokowi, Rocky Gerung: Ibu Mega Tahu Rakyatnya Lagi Menderita
"Nah, karena itu moral standingnya mulai berkurang dan popularitas akhirnya turun turun termasuk tindakan-tindakan refresif anti demokrasi dan lain sebagainya, termasuk kemampuan leaderhsip kelaur dari krisis," imbuh dia.