Sebut Makan 20 Menit Saja Jadi Lelucon, dr Tompi Minta Energinya Lebih Baik Hentikan Penularan Covid-19

- 28 Juli 2021, 16:39 WIB
Sebut Makan 20 Menit Saja Jadi Lelucon, dr Tompi Minta Energinya Lebih Baik Hentikan Penularan Covid-19
Sebut Makan 20 Menit Saja Jadi Lelucon, dr Tompi Minta Energinya Lebih Baik Hentikan Penularan Covid-19 /Tangkap Layar Twitter/@dr_tompi

ISU BOGOR - Aturan makan di tempat dengan waktu 20 menit saat PPKM Level 4 menuai pro kontra.

Menurut dr Tompi, persoalan makan 20 menit saja dijadikan lelucon.

"Memang kita ini seneng bercanda," katanya dikutip dari akun Twitter @dr_tompi Rabu, 28 Juli 2021.

Baca Juga: dr Tompi Bingung Kehabisan Tontonan, Netizen Ramai Beri Saran

Ia berpendapat, makan di tempat 20 menit bukan masalah waktunya.

"Tapi penekanan “JANGAN BERLAMA2, mengurangi resiko tertular , BIAR IDUP LEBIH LAMA," tegasnya.

Ia menyebut bercanda boleh-boleh saja, tapi jangan kebablasan.

Baca Juga: dr Berlian Idris Kritisi Aturan Makan di Tempat 20 Menit: Ada yang Tau Landasan Ilmiah Ini?

"Ayolah energinya kita habiskan buat sama-sama menghentikan penularan covid ini, dari pada habis untuk menghujat dan nyari negatifnya mulu," pintanya.

"Katanya dah capekkk ama keadaan bgini… kl hak bareng dan seirama gak bakalan beres. Nah kl semua mau bikin irama sendiri2 BINGUNG lah," tandasnya.

Menurut warganet @maybeheru, bentuk humor yang kini tengah terjadi adalah bentuk kecewa dan sakit hati rakyat terhadap perilaku pejabat berwenang di tahun 2020.

Baca Juga: Epidemiolog Nilai Strategi Komunikasi Ubah Perilaku saat Covid-19 Gagal: Tidak Inovatif

"Apa yang terjadi sekarang juga jadi buah yg benihnya mereka sendiri yang pupuk dulu," tambahnya.

Warganet lain memahami aturan 20 menit itu.

"Lagian kondisi kaya gini knp maksa dine in sih. Kalo beli makan yaudah bungkus aja. Atau gunakan jasa ojol jd ga usa kemana mana," pungkas @aryriisnaa. ***

Editor: Aulia Salsabil Syahla


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x