Network
ISU BOGOR - Deputi Kajian Said Aqil Siroj (SAS) Instiute Abi Rekso Panggalih blak-blakan bongkar kejahatan Partai Demokrat melalui cuitan di akun Twitter-nya @abirekso.
Dalam cuitan, Abi Rekso menyebut bahwa Partai Demokrat adalah penghasut rakyat untuk mengacaukan situasi.
Tanpa ragu, Abi Rekso menduga jika Partai Demokrat secara serius dan intensif terlibat dalam mobilisasi massa aksi yang terjadi beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Plesetkan Ikatan Cinta Jadi Sinetron 'Terkendali', Wasekjen Demokrat Sindir Mahfud MD dan Luhut
Ia juga menganggap partai yang diketuai oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut telah mengambil keuntungan dari situasi sulit pandemi Covid-19 saat ini.
"DEMOKRAT DAN NIAT JAHAT! Beberapa minggu ini saya menahan diri menunjuk hidung kelompok yang terus-terusan menghasut rakyat untuk mengkacaukam situasi ini," ungkap Abi Rekso dikutip Isu Bogor dari cuitan Twitter-nya, Rabu, 28 Juli 2021.
"Sebagai sebuah instrumen politik, harusnya mereka malu jika mengambil manfaat dari situasi sulit," sambungnya.
Lebih lanjut, Deputi Kajian SAS Institute itu mengatakan, apabila kelompok Demokrat dirangkul pemerintah untuk bersama-sama mencari solusi, maka yang ada hanyalah kemodaratan bukan manfaat.
Tak segan-segan, ia juga mengatakan bahwa Partai Demokrat telah dijubeli atau dipenuhi oleh manusia-manusia berhati sesat.
"Nampaknya partai ini dijubeli manusia-manusia berhati sesat," tuturnya.
Di akhir cuitan, Abi Rekso meminta bantuan para netizen untuk melakukan 'patroli akal sehat' dari hasutan orang-orang jahat di Partai Demokrat dengan menaikkan hastag 'Lawan Penghasut'.
"Saya mengajak teman-teman secara volunteer melawan orang-orang jahat ini. #LawanPenghasut," tegasnya.***
