"Katanya kamu bukan warga di sini. Saya bilang, saya warga di sini. Terus katanya bilang, kenapa kamu buka-bukaan kaya orang barat," sambungnya.
Ia pun mempertanyakan soal hubunganya dengan orang barat.
"Terserah, saya emang asli sini. Saya asli gowa. Dia bilang kenapa mukamu speerti itu kaya orang Barat. Lho apa hubungannya?" ujarnya.
Ia tidak menerima atas tindakan anarkis oknum Satpol PP itu.
"Kenapa harus ada pemukulan," kata dia.
Soal musik live, ia lakukan untuk endorse mencari nafkah.
"Kamu tukang endorse, cari nafkah," lanjutnya.
"Masa sih cari nafkah dilarang. Kemarin udah ditutup, kita cuman dapat Rp30.000. Kami mau makan apa kalau nggak endorse, masa live juga kami dilarang," tukasnya.***