"Bahkan kalau misalnya suruh memilih mati biasa dengan mati seperti itu (Covid-19) kelihatannnya di mata manusia kena Covid dan harus dijauhi. Tapi berharkatnya mati syahid, tha'un," ungkapnya
Buya Yahya pun menjelaskan,kriteria orang masuk surga atau tidak bukan dilihat dari bagaimana perawatan jenazahnya, melainkan karena amal perbuatannya semasa hidup.
Baca Juga: Pengamat: Masyakat Jenuh, Angka Kasus Naik dan Pemerintah Diprediksi Perpanjang PPKM Darurat
Jika orang itu baik semasa hidupnya, walaupun jenazahnya tak dikubur dan dimandikan, ia akan tetap masuk surga.
"Hanya sebagian manusia tu bahwasanya menganggapnya surganya orang itu karena ngerawatnya (jenazah) bener, bukan itu, karena amalnya," tegas Buya Yahya.
"Sehingga kalo ada orang meninggal dunia gak ada yang ngubur pun kalau dia orang baik masuk surga, gak dimandikan," sambungnya.***