Buya Yahya Sebut Pasien Covid-19 yang Meninggal Tetap Syahid walau Tak Dimandikan, Ini Penjelasannya

- 13 Juli 2021, 10:51 WIB
Buya Yahya Sebut Pasien Covid-19 yang Meninggal Tetap Syahid walau Tak Dimandikan, Ini Penjelasannya
Buya Yahya Sebut Pasien Covid-19 yang Meninggal Tetap Syahid walau Tak Dimandikan, Ini Penjelasannya /Tangkapan layar YouTube/Al Bahjah TV

ISU BOGOR - Pendakwah ternama Buya Yahya menyebut bahwa pasien Covid-19 yang meninggal akan tetap syahid walau tak dimandikan.

Hal itu dijelaskannya melalui kanal YouTube Al Bahjah TV yang tayang pada Senin, 12 Juli 2021.

Di sana, Buya Yahya menerangkan tentang hukum pemulasaraan jenazah Covid-19 yang dilakukan pihak rumah sakit.

Baca Juga: Ngeri! Sehari Covid-19 di Bogor Raya Bertambah 1.058 Kasus

Buya Yahya menyebut bahwasanya setiap orang yang meninggal katena tha'un (wabah) seperti Covid-19 adalah syahid.

Jadi, lanjut dia, pihak keluarga tak perlu memikirkan proses pemakamannya, namun harusnya bangga karena saudaranya tersebut meninggal dengan syahid.

"Anda tidak usah memikirkan proses pemakamanannya, tapi Anda harus bangga karena seorang wanita yang meninggal karena melahirkann atau sedang hamil, karena Covid khususnya itu mati syahid," ujar Buya Yahya menjawab salah satu pertanyaan, dikutip Isu Bogor, Selasa, 13 Juli 2021.

Baca Juga: Kerap Berdebat dengan dr Lois, Dokter Berlian Idris Tak Setuju jika Wanita Itu Ditahan, Kenapa?

Kemudian, Buya Yahya menyampaikan, kalau misalkan disuruh memilih mati biasa dengan mati karena Covid-19, lebih baik mati dengan harkat syahid karena wabah atau tha'un.

"Bahkan kalau misalnya suruh memilih mati biasa dengan mati seperti itu (Covid-19) kelihatannnya di mata manusia kena Covid dan harus dijauhi. Tapi berharkatnya mati syahid, tha'un," ungkapnya

Buya Yahya pun menjelaskan,kriteria orang masuk surga atau tidak bukan dilihat dari bagaimana perawatan jenazahnya, melainkan karena amal perbuatannya semasa hidup.

Baca Juga: Pengamat: Masyakat Jenuh, Angka Kasus Naik dan Pemerintah Diprediksi Perpanjang PPKM Darurat

Jika orang itu baik semasa hidupnya, walaupun jenazahnya tak dikubur dan dimandikan, ia akan tetap masuk surga.

"Hanya sebagian manusia tu bahwasanya menganggapnya surganya orang itu karena ngerawatnya (jenazah) bener, bukan itu, karena amalnya," tegas Buya Yahya.

"Sehingga kalo ada orang meninggal dunia gak ada yang ngubur pun kalau dia orang baik masuk surga, gak dimandikan," sambungnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x