Luhut Marah Disebut Covid-19 Indonesia Tidak Terkendali: Bisa Datang ke Saya, Nanti Saya Tunjukin ke Mukanya

- 12 Juli 2021, 16:18 WIB
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku Kordinator Pelaksana PPKM Darurat Jawa Bali marah dan menantang orang yang menyebut Covid-19 tidak terkendali untuk mendatanginya, Senin 12 Juli 2021.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku Kordinator Pelaksana PPKM Darurat Jawa Bali marah dan menantang orang yang menyebut Covid-19 tidak terkendali untuk mendatanginya, Senin 12 Juli 2021. /Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden

ISU BOGOR - Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan marah besar kepada orang yang menyebut Covid-19 di Indonesia tidak terkendali oleh adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Jadi yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya, nanti saya tunjukin ke mukanya bahwa kita terkendali," ungkap Luhut selaku Kordinator PPKM Darurat dalam keterangan yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin 12 Juli 2021.

Selaku kordinator, Luhut kembali menegaskan bahwa PPKM Darurat yang saat ini sedang diberlakukan sejak 3 Juli hingga tanggal 20 Juli 2021 sudah berjalan dengan baik.

Baca Juga: Oksigen Langka di Kota Bogor, Bima Arya: Saya Minta Atensi Khusus kepada Pak Luhut

Maka dari itu, Luhut mengklaim bahwa PPKM Darurat saat ini berjalan dengan baik secara bersamaan dengan penyediaan kebutuhan obat, oksigen, hingga tempat tidur rumah sakit.

"Saya lihat 4-5 hari kedepan kita situasinya akan membaik. Jadi kalau ada yang berbicara bahwa tidak terkendali keadaannya, kita katakan sangat-sangat terkendali," tegas Luhut.

Kemarahan Luhut itu dipicu oleh banyaknya pihak yang menuding pemerintah gagal tidak mampu mengendalikan penularan Covid-19.

Baca Juga: Sindir Luhut Soal Indonesia Turun Kelas Menengah Bawah, Rocky Gerung: Bank Dunia Siap-siap Diomelin Istana

"Jadi semua kita lakukan dengan baik, mau kita ada masalah, saya berkali-kali sampaikan, yes punya banyak masalah dan ini masalah kita perbaikan dan tertib."

"Karena tim, saya ulangi tim bekerja sangat kompak," tegas Luhut.

Bahkan, Luhut menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak lepas tangan atau menyerahkan masalah tersebut ke dirinya.

Baca Juga: PPKM Darurat Belum Turunkan Mobilitas, Luhut Minta Lebih Ketat: Ini Tidak Bisa Main-main Lagi

"Jadi presiden memberikan directif yang sangat jelas dan presiden sekali lagi saya katakan in charge atas semua ini dan kami sebagai pelaksananya tidak ada masalah," tegas Luhut.

Menurut Luhut kebijakan pemberlakuan PPKM Darurat ini diputuskan secara terintegrasi.

"Saya ulangi semua kami putuskan secara terintegrasi," tegasnya.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Terus Disorot, 3 Soal Menteri Jokowi Ini Terus Diperbincangkan

Adapun terkait perkembangan atau progress dari PPKM Darurat yang diberlakukan di pulau Jawa Bali, kata Luhut saat ini sedang mempersiapkan pemberian bantuan obat.

Lebih lanjut Menko Luhut menegaskan syarat untuk mendapat obat dari pemerintah itu adalah menunjukkan hasil tes swab PCR.

“Saran saya nanti 2.200 dokter yang direkrut dan dikoordinasi oleh Pak Tugas (Kapuskes TNI) dipimpin Panglima TNI, bisa atur semua flow (alur) ini, dan selalu dikoordinasikan dengan Kemenkes,” lanjutnya.

Baca Juga: Trending, Julukan 'Lord Luhut' untuk Menko Merves, Seleh Solihun dan Andi Arief Ikut Bereaksi

Selanjutnya Luhut juga menyebutkan bahwa sasaran distribusi obat adalah pasien covid-19 yang menjalankan isolasi mandiri.

“Diutamakan yang berlatar belakang sosial ekonomi rendah,” ujar Luhut.

Sedangkan untuk alur pembagiannya, nantinya Kimia Farma menyediakan obat, KESDAM (Kesehatan Daerah Militer) sebagai pendistribusi obat.

Mereka semua, kata Luhut, berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan Puskesmas terkait pasien positif berdasarkan data New All Records (NAR) dan triase gejala pasien.

"Dan dilanjukan oleh babinsa sebagai pengantar obat dan edukasi pasien," katanya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah