Singkatan PPKM Serang Jokowi 'Pak Presiden Kapan Mundur', Ferdinand: Politisi Pencoleng Kakehan Muncung

- 10 Juli 2021, 09:40 WIB
Kolase foto Presiden Jokowi dan Ferdinand Hutahaean
Kolase foto Presiden Jokowi dan Ferdinand Hutahaean /Instagram @jokowi dan twitter @ferdinandhean3

ISU BOGOR - Baru-baru ini jagat maya dibuat gaduh dengan singkatan PPKM yang menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kepanjangan PPKM diplesetkan jadi Pak Presiden Kapan Mundur akhirnya jadi trending dalam beberapa hari terakhir.

Padahal sejatinya singkatan PPKM itu adalah kepanjangan dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

Baca Juga: Kritik Jokowi Gagal Tangani COVID-19 Indonesia, Rocky Gerung: Negara Hadirnya di TPU Menyaksikan Pemakaman

Baca Juga: Balas Tagar Pojokkan Presiden Jokowi, Tagar #RakyatBersamaJokowi 'Trending' Twitter, Ini Kata Warganet

Tapi warganet membuat gaduh dengan memplesetkannya Pak Presiden Kapan Mundur. Bahkan ada juga yang menulis Pak Presiden Kapan Menyerah.

Menanggapi plesetan itu, Ferdinand Hutahaen yang dikenal sebagai Influencer sekaligus Buzzer pemerintah membelanya dengan membuat singkatan tandingan dari kepanjangan PPKM.

"PPKM -> Politisi Pencoleng Kakehan Muncung. PPKM -> Partai Pencuri Koruptor Menyabu."

"PPKM -> Pura-Pura Kritik Mulutnya, PPKM -> Penceramah Penjual Kemaksiatan Moral," ujar Ferdinand dalam cuitannya Sabtu 10 Juli 2021.

Baca Juga: Delpedro Marhaen Secara Tegas Mendesak Jokowi Mundur: Secepatnya Dalam Tempo Sesingkat-singkatnya

Baca Juga: PPKM Darurat Belum Turunkan Mobilitas, Luhut Minta Lebih Ketat: Ini Tidak Bisa Main-main Lagi

Meski kepanjangan PPKM itu olehnya dibuat satir dan menyindir fenomena dan kejadian politik belakangan ini, ia tetap membuat disclaimer.

"Hanya lucu2an, jangan ada yang tersinggung..!!," tulisnya.

Diberitkan sebelumnya, media sosial Twitter gaduh menyerang Presiden Joko Widodo melalui singkatan PPKM yang menjadi 'trending'.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang disingkat PPKM, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 oleh pemerintah dipelesetkan warganet.

Baca Juga: Sindir Pedas Ngabalin Soal Desakan Jokowi Mundur Sampah Demokrasi, Rocky Gerung: Dia Perlu Ivermectin

Respon negatif warganet terhadap penanganan Covid-19 diekspresikan lewat membelotkan kepanjangan PPKM menjadi 'Pak Presiden Kapan Mundur'.

Singkatan itu tidak hanya menyerang Presiden Jokowi soal penanganan Covid-19, melainkan juga hutang negara yang diklaim warganet menjadi 2 kali lipat.

"Pak Presiden Kapan Mundur PPKM, Pak Presiden Kapan Mundur sedang trending di twitter sekarang lengkap dengan poster berisikan the king of lip service ehehe. jadi dah tau kan pentingnya mengkritik langsung ke substansinya dan tanpa menyerang personal?," tulis akun Twitter @rahmandaraf.

Baca Juga: Gaduh, Singkatan PPKM 'Pak Presiden Kapan Mundur', Refly Harun: Akibat Pemerintah Setengah Hati Tangani Covid

"Kekuatan Rakyat nyata kalo sudah turun kejalan. Semoga tidak terulang kembali sejarah kelam. Aamiin," tulis akun Twitter Ramadhani Sandhika Putra
@syiciazy_.

"Ada kejadian kek gini di negeri yang masih waras biasanya terpukul moral pejabatnya, merasa bersalah dan gak berguna, langsung minta maaf ato bahkan mengundurkan diri

Jadi, Pak Presiden Kapan Mundur?," tulis akun Twitter Raja Purwa
@BossTemlen.

"Pada pemerintahan 2014 Utang tembus 3.727Triliun, sekarang Mei 2021 Utang tembus 6.418Triliun, 2x lipat. Pak Presiden Kapan Mundur," tulis akun panggil mamas @masabieee

Akan tetapi, ternyata trending 'Pak Presiden Kapan Mundur' itu memicu perlawanan pendukung Presiden Jokowi, meskipun hingga Senin, 5 Juli 2021 siang unggahan serupa masih kalah jauh dibanding warganet yang menyerang.

Di antara hujatan terhadap Presiden Jokowi dengan tren tersebut, ada satu akun anomim justru lantang membela.

"Kalian pada nanya Pak Presiden Kapan Mundur ??

Naikin aja terus tagar & keyword provokatif,Kami jg akan selalu mendukung Pak Presiden Jokowi

Asal kalian tahu Jokowi akan menyelesaikan masa jabatannya dengan sukses...," tulis akun Twitter janu jalu
@JanuJalu.***

 

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x