ISU BOGOR - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir menyampaikan kesan dan duka cita atas wafatnya Eks Menteri Penerangan Harmoko.
Menurut Gus Nadir, salah satu prestasi Harmoko saat menjabat sebagai Menteri Penerangan era Presiden Soeharto adalah membungkam kebebasan pers.
"Pak Harmoko wafat. Mantan Menteri Penerangan, Ketum Golkar, Ketua DPR/MPR di masa orde baru yg terkenal dengan ujarannya: 'atas petunjuk bapak Presiden.' Membredel majalah Tempo adalah salah satu 'prestasinya'," kata Gus Nadir dalam cuitannya, Minggu 4 Juli 2021.
Baca Juga: Rekam Jejak Karir Politik Harmoko, Menteri Penerangan di Era Soeharto yang Telah Meninggal Dunia
Tak hanya itu, Gus Nadir juga menyebut almarhumah Harmoko sebagai pendukung rezim pemerintahan yang otoriter namun ditengah jalan pada tahun 1998 justru malah sebaliknya.
"(Harmoko) Pendukung Soeharto yang berbalik arah meminta Presiden (Soeharto) mundur. Al fatihah," kata Gus Nadir dengan emoticon tangan salam.
Diberitakan sebelumnya, Harmoko meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Kabarnya mendiang saat ini disemayamkan di kediamannya di Jalan Taman Patra XII no 14 Jakarta Selatan.
Baca Juga: Harmoko: dari Wartawan hingga Politikus
Kabar duka itu juga disampaikan langsung sejumlah Mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra di akun twitternya.