Network
ISU BOGOR - Aktivis media sosial dan kesehatan dr Tirta Mandira Hudhi murka banyak Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Wuhan, Tiongkok masuk Indonesia di tengah larangan mudik.
"Susah ternyata mengubah dunia, yang bisa gua ubah circle gua ingetin. Yang nggak mau gua ingetin ya udah. Kalau gua salah ingetin gua," kata dr Tirta dalam kanal YouTube Tirta PengPengPeng, Senin 10 Mei 2021.
dr Tirta mempertanyakan kebijakan pemerintah soal larangan mudik dalam rangka memutus mata rantai Covid-19 dinilai kontraproduktif dengan berbagai kegiatan yang mengundang kerumunan tetap dibolehkan.
Baca Juga: Warganet Serang dr Tirta terkait Komentar Kerumunan Massa Penyambutan Presiden Jokowi di NTT
"Setelah larangan mudik, mau ngapain? mau ngapain? larangan arus balik!? lo cegat tuh semua gate tol di Jakarta, terus nanti kalau naik (angka Covid-19) yang disalahin siapa? yang nekat mudik?," ungkapnya.
Hal tersebut sangat jelas dan kontras dengan diperbolehkannya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Wuhan, Tiongkok yang mencarter pesawat masuk ke Indonesia.
"Tapi satu sisi carteran Wuhan boleh, buat TKA, alasannya kerja. Kalau gua bilang, gua harus pulang nih karena kerja disitu boleh ada surat, sekarang PO Bus ada stiker," ungkapnya.
Baca Juga: Viral Video Swab PCR Palsu di Bandara Soekarno Hatta, dr Tirta: Sudah Saya Laporin
Menurutnya, jika kaya raya pandemi Covid-19 ini tidak akan berdampak, semisal bagi mereka yang biasa berbisnis melalui digital atau online.
"Passive income, crypto saham. Coba lo kayak pegawai-pegawai gua, toko gua nih ya 2020 boncos bro, tapi THR tetap gua cairin, lo pernah tanya nggak teman-teman yang freelance atau pengusaha UMKM kayak gua," tanya dr Tirta.
Sindiran dr Tirta bagi pemerintah yang berkuasa ini enak bilang untuk bertahan sedikit agar tidak belanja susah amat.
Baca Juga: dr Tirta Kritik Larangan Mudik, Darwis Triadi Bela Pemerintah: Pengen Ketemu Orang Itu Gua Kepret
"Lo enak belanja ke mall-mall kelas a, lihat brand terkenal, jaga jarak, ini pasar Tanah Abang bos, Tanah Abang itu grosiran, tahun lalu mereka boncos bos," ungkapnya.
Bahkan, dr Tirta menepis balik soal maksud dari larangan yang dibuat pemerintah adalah bagian dari bela negara.
"Pertanyaan gua sampai kapan, lockdown di Malaysia enak bro, kecil negaranya, Singapura, gede Singapura aja kayak Yogya bro, New Zealand kaya negaranya, Australia kaya negaranya, sadar diri lah bos, tapi nanti kita kayak India, ya makanya gua tanya nih apa solusinya," tegas dr Tirta.***
