Network
ISU BOGOR - Video syur yang diperankan sepasang bule asal Rusia dengan durasi 3 menit 44 detik itu diduga dibuat satu tahun lalu di Gunung Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Banli, Bali.
Kasat Reskrim Polres Bangli AKP Androyuan Elim saat dikonfirmasi membenarkan bahwa video adegan syur yang dilakukan warga negara asing (WNA) asal Rusia itu diduga terjadi di areal Gunung Batur, Bali.
"Iya benar, video itu sebetulnya sudah beredar di situs porno yang diunggah satu tahun yang lalu," katanya, Kamis 22 April 2021.
Namun demikian, pihaknya tidak mengetahui secara persis apakah para pelaku video syur itu masih tinggal di Indonesia atau sudah kembali ke negara asalnya.
Baca Juga: Viral Video Pria Dewasa Banting Bocah ke Kolam Ikan di Bogor, Warganet: Nggak Ada Akhlak
"Kalau soal bulenya masih stay di Indonesia atau sudah di luar negeri kita belum tahu. Kami masih mau koordinasi dulu bersama dengan pihak Imigrasi," ungkapnya.
Androyuan mengatakan tim penyidik Polres Bangli telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), di lokasi yang diduga kuat menjadi tempat mesum.
Dia membeberkah sejumlah fakta terkait video adegan asusila ini. Pertama, kondisi pepohonan di lokasi saat ini sudah hijau.
“Dilihat dari video yang beredar, yang masih menunjukkan kondisi pohon masih hitam bekas kebakaran. Namun, setelah melakukan pengecekan ke lokasi tadi, kondisi pepohonan sudah hijau,” katanya.
Baca Juga: Viral Video Syur Bule 3 Menit 44 Detik di Gunung Batur Bali, Ternyata Pelaku Model Dewasa asal Rusia
Kemudian video adegan mesum tersebut sebetulnya sudah muncul tahun lalu.
AKP Androyuan Elim mengatakan, dari hasil patroli cyber juga ditemukan postingan video yang tersebar tersebut terjadi pada satu tahun yang lalu.
Fakta selanjutnya adalah WNA tersebut juga masih belum diketahui secara pasti.
Hingga saat ini masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti terkait.
Baca Juga: Viral Video Ustadz Zacky Mirza Pingsan Saat Mengisi Ceramah di Pekanbaru
“Masih lidik dulu keberadaan yang bersangkutan. Kalau ada kami amankan untuk pemeriksaan, kami juga harus pastikan dulu kejadiannya seperti apa realnya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video syur berdurasi 3 menit 44 detik menjadi viral setelah tersebar luar ke publik melalui media sosial (medsos).
Informasi diperoleh kedua pelaku diduga bule asal Rusia dengan video yang dibuat di Puncak Gunung Batur, Bali. Saat ini pelaku sedang diburu pihak kepolisian dari Polda Bali.
"JANGAN DITIRU !!!! Duuh ada ada aja ya, di bulan ramadahan ini banyak banget cobaan nya, tahan, tahan.....," tulis akun instagram @pendaki_gunung dengan keterangan Bali dihebohkan film porno berdurasi 3 menit 44 detik pada Rabu, 21 April 2021.
Dalam akun tersebut juga disebutkan tayangan hot yang diunggah di salah satu situs porno ini diduga berlokasi di salah satu titik sakral Pulau Dewata, yakni Gunung Batur yang berlokasi di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
"Video ini sontak viral lantaran diperankan oleh model berkebangsaan Rusia," tulisnya.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan lewat akun Instagram nya, sang model diketahui berusia 21 tahun dan mendeklarasikan diri sebagai aktris dan model di salah satu situs porno.
Bahkan, dalam video syur, bule asal Rusia itu menggenakan masker dan jas hujan berwarna biru.
Sehingga diduga pelaku membuat rekaman video syur di masa pandemi Covid-19. Video ini mendadak ramai dan dibagikan sejumlah akun media sosial.
Salah satunya akun instagram leakbali-official dengan keterangan hutan pinus terbakar.
"Hutan pinus terbakar to care di batur asane," tulis akun tersebut.
“Care di batur asane nah? Yen saje semoga cepat diselidiki dan ditangkap. (Seperti di Batur (Kintamani, red) rasanya ya? Kalau benar semoga cepat diselidiki dan ditangkap,” harap admin media sosial tersebut.
Beberapa netizen memprediksi tempat kejadian perkara (TKP) adegan mesum tersebut memang di Batur.
Sebab, dalam rekaman video itu tampak areal parkiran lokasi pendakian tersebut. Letak warung Ilalang dan bale bengong di pendakian tepat.
"Itu juga jalan menuju ke Pura Pasar Agung,” ucap sumber yang meminta namanya tak ditulis.***
