Najwa Shihab Mengaku Banyak Mendapat Ancaman dari Seseorang hingga Ketakutan

- 10 April 2021, 11:22 WIB
Najwa Shihab mengaku kalau dia juga takut saat mendapat ancaman.
Najwa Shihab mengaku kalau dia juga takut saat mendapat ancaman. /Tangkapan layar YouTube/Vincent and Desta

ISU BOGOR - Najwa Shihab mengakui selama menjadi jurnalis atau news anchor banyak mendapat ancaman. Apalagi isu-isu yang diangkat Najwa Shihab cukup 'sensitif' hingga bikin panas kuping pihak berwenang.

Hal tersebut diungkapkan Najwa Shihab dalam podcast YouTube Vincent dan Desta yang di unggah pada, Jumat 9 April 2021. Najwa Shihab mengungkapkan ancaman seperti sudah menjadi bagian dari dinamika profesinya.

"Sejak di Narasi TV lebih bebas, jauh dari kepentingan, gua nggak ada bos, bosnya diri gua sendiri. Dan itu ngaruh banget. Tapi kalau dibilang nggak ada takutnya (dari ancaman), ya ada lah," kata Najwa.

Baca Juga: Aldi Taher Nyanyi dan Joget Lagu Presiden Jokowi, Netizen: Tiru Semangatnya, Jangan Tiru Stresnya

Baca Juga: Resepsi Pernikahan Najwa Shihab Putri Habib Rizieq Dipermasalahkan, Nama Anies Baswedan Terseret

Apalagi, lanjut Najwa, saat ini situasinya sedang tidak mendukung sehingga ancaman kapan saja bisa terjadi.

"Gua sekarang tuh agak tambah nggak enaknya situasinya. Yang jelas ada beberapa (ancaman) sih, cuma gua suka malu kalau cerita kayak gini, karena gua merasa kayak gua lebay,"katanya.

Najwa Shihab, mengaku dengan menceritakan sejumlah ancaman ataupun teror yang dialami selama memandu acara Mata Najwa, khawatir dianggap berlebihan.

Baca Juga: BNPB Bagikan Masker di Acara Pernikahan Syarifah Najwa Shihab, Ini Kata Doni Monardo

Baca Juga: Kisah Pangeran Philip, Jika Tidak Menikahi Ratu Elizabeth II Jadi Penguasa Laut Pertama

"Takut tau, pencintraan aja kalau nggak takut," jawab Najwa saat ditanya Vincent tentang perasaanya dalam menghadapi ancaman.

Maka dari itu, kata Najwa, pihaknya enggan menceritakan ancaman yang belum seberapa dibandingkan dengan para jurnalis di daerah.

"Maksud gua kalau dengar cerita-cerita wartawan di daerah itu, ancamannya itu bukan sekedar ancaman.
Digaplok beneran, ada yang nyawanya melayang atau meninggal," katanya.

Untuk itu, menurutnya jika bercerita tentang pengalaman menerima ancama akibat dari sebuah pekerjaannya takut ada yang menilai lebay.

"Jadi gua kalau cerita-cerita begitu, ah lebay banget lo. nggak ada apa-apanya," ujarnya.

Meski demikian, yang paling membuatnya trauma atau takut dengan ancaman adalah saat mengangkat isu tentang panasnya permasalahan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Pernah di ancam saat lagi kencang-kencangnya PSSI, mafia bola itu agak beda ya, agak gimana gitu ancamanya dalam bentuk whatsapp. Tapi itu cuma WhatsApp," ungkapnya.

Meski demikian, hal tersebut tidak terlalu mengganggu, yang membuatnya down atau ciut dan mengesalkan adalah ancaman di media sosial.

"Tapi sekarang itu yang lebih mengesalkan itu di media sosial, kayak doxing terus habis itu dimaki-maki dan sebagainya, itu ngeselin banget. Itu bener-bener bisa bikin ciut, bukan karena lo takut, tapi malas aja gitu," jelasnya.

Kemudian, Najwa menjelaskan jika hendak membahas sesuatu yang sedang hapening atau hot isue, seperti UU Cipta Kerja hingga KPK, banyak ancaman di media sosial.

"Maksudnya (dengan mengangkat tema atau isu-isu penting) itu kita berhak dong ngasih masukan atau opini apapun," ungkapnya.

Maka dari itu, ancama saat ini yang sering dialami adalah di dunia digital.

"Sehingga dalam membuat konten atau memposting sesuatu lebih berpikir ulang dua kali sekarang ini," katanya.

Akui Tidak Belajar Komunikasi

Sementara itu, saat ditanya Vincent tentang ilmu komunikasi, Najwa mengakui tidak belajar. Sebab, latar belakang pendidikannya adalah hukum.

Sehingga saat dinilai Vincent teknik komunikasinya agar kurang, Najwa Shihab mengakuinya.

"Karena saya tidak belajar teknik komunikasi makanya suara saya cempreng. Jadi memang benar gua nggak pernah belajar komunikasi dengan cara tarik nafas, lebih cempreng gua dibanding desta," jelasnya.

Najwa mengakui selama ini tidak punya talenta atau bakat apapun. Bahkan Najwa sering iri melihat orang lain yang memiliki kemampuan bermain musik.

"Sebetulnya gua itu nggak punya bakat apa-apa tau. Beneran makanya gw suka iri gitu, lo bisa pada bisa main musik, sama sekali gua nggak bisa main musik," katanya.

Hal itu disebabkan pergaulan semasa sekolah dan kuliah dibatasi oleh orangtuanya.

"Gua jarang karaoke, gua itu anaknya menyedihkan, pergaulan gua nggak seru, selama pandemi nggak pernah nongkrong," jelasnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x