"Banyak penyanyi muda menderita tekanan mental yang besar dan hidup seperti berada di penjara tanpa jeruji bahkan bunuh diri saat meninggalkan sebuah akan bersaksi tentang betapa menyesakkannya hidup ini."
A rirang menyatakan tuduhan ini didokumentasikan dengan baik oleh outlet media Korea Selatan dan Barat juga. Laporan tersebut datang di tengah popularitas K-pop Korea Selatan yang berkembang di kalangan pemuda Korea Utara.
Menanggapi tudingan itu, dalam kolom komentar Allkpop, salah seorang netizen dan juga penggemar dari Korea Selatan menyebut bahwa Korea Utara adlaah tempat terakhir yang saya ingin dengar berbicara tentang penganiayaan terhadap orang.
"Orang-orang di sana benar-benar dapat ditembak karena mendengarkan atau berbicara tentang BTS (sumber pembela komentar youtube)," tulis akun @miameow23.
Komentar lainnya dari netizen juga menyebut seolah-olah Korea Utara tidak memperlakukan rakyatnya seperti budak.
"Saya pernah melihat wanita Korea Utara berbicara tentang bagaimana regu kesenangan bekerja dan bagaimana tentara ... pada dasarnya adalah BUDAK," tulis @amnart278.***