K-Drama dan Iklan Tambahkan Hukuman Kekerasan Sekolah pada Kontak Sehubung Skandal Baru-Baru ini

- 11 Maret 2021, 19:13 WIB
K-Drama dan Iklan Tambahkan Hukuman Kekerasan Sekolah pada Kontak Sehubung Skandal Baru-Baru ini
K-Drama dan Iklan Tambahkan Hukuman Kekerasan Sekolah pada Kontak Sehubung Skandal Baru-Baru ini /koreaboo

ISU BOGOR - K-drama atau drakor dan iklan menambahkan hukuman kekerasan sekolah pada kontrak mereka sehubungan dengan peristiwa atau skandal baru-baru ini.

Saat ini drakor dan iklan menambahkan hukuman baru untuk anggota pemeran atau model yang menyebabkan kerusakan pada pekerjaan karena skandal di masa lalu.

Menurut laporan eksklusif dari Osen, tim produksi drakor dan perusahaan sedang memodifikasi kontrak mereka dengan selebriti tempat mereka bekerja untuk menambahkan klausul baru.

Baca Juga: Akun TikTok Resmi iKON di Hack 24 Jam Setelah Milik BTS Diretas Sebelumnya

Baca Juga: 9 Aktor Drakor yang Sudah Jalani Wajib Militer Sebelum Debut, Kim Seon Ho dan Park Seo Joon dalam Daftar

Baca Juga: Aktor Ji Soo Resmi Dihapus dari Drakor River Where The Moon Rises dengan Na In Woo Sebagai Pengganti

Mereka menambahkan bahwa selebriti tersebut harus membayar dua kali lipat biaya penalti jika mereka terlibat dalam bullying sekolah atau skandal kekerasan yang berdampak negatif pada produksi.

"Para aktor yang telah menandatangani kontrak telah menambahkan klausul terkait kekerasan di sekolah dalam kontrak mereka. Kontrak masa depan juga akan memiliki klausul kekerasan sekolah yang sama," ujarnya.

"Kami sedang mempertimbangkan apakah pelaku harus membayar dua kali lipat biaya penalti, atau jika mereka harus membayar semua biaya, dari biaya sponsor PPL hingga biaya yang timbul karena penundaan dan syuting ulang drama," lanjutnya.

Industri periklanan beroperasi dengan cara yang sama menambahkan klausul baru pada kontrak mereka yang berkaitan dengan kekerasan di sekolah.

Baca Juga: Bela Ratu Elizabeth II, Ayah Meghan Markle Sebut Kerajaan Inggris Tidak Rasis


Banyak kontrak periklanan sudah memasukkan klausul kesusilaan, yang memaksa pelanggar untuk membayar denda jika menyebabkan kontroversi sosial.

Selain itu mengemudi dalam keadaan mabuk atau penyerangan juga masuk kedalam klausul baru mereka.

Namun kekerasan dan bullying di sekolah baru-baru ini ditambahkan ke klausul tersebut.

"Jika model iklan menyebabkan kontroversi sosial, biaya penalti bisa lebih dari dua kali lipat sekarang," ujarnya.

Baca Juga: The Penthouse Tempati Ranting Tertinggi Drakor Buat Vincenzo Alami Penurunan

Baca Juga: Ini Motif Pembunuh Berantai Wanita di Bogor yang Mayatnya Ditemukan Dalam Kantong Plastik dan Gunung Geulis

Baca Juga: Pembunuh Wanita Dalam Plastik Juga Pelaku Pembunuhan Mayat Wanita di Gunung Geulis Bogor

Halaman:

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x