Network
ISU BOGOR - Baru-baru ini warganet dibuat heboh dengan beredarnya kabar Siti Jainah (25) janda Cianjur yang mengaku 'dihamili' angin.
Bahkan, janda Cianjur itu 1 jam langsung melahirkan. Ternyata fenomena janda Cianjur hamil 1 jam langsung melahirkan itu sudah pernah terjadi di beberapa daerah.
Seperti di Tasikmalaya pada Juli 2020, sempat dibuat geger dengan pengakuan seorang ibu melahirkan bayi laki-laki selang satu jam sejak menyadari dirinya hamil.
Baca Juga: Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia 2021, Jadwal dan Mitos yang Menyertainya
Baca Juga: Abu Janda Digarap Bareskrim 12 Jam Tapi Tak Dibui, Ini Penjelasan Polisi
Berdasarkan ilmu medis, ternyata fenomena yang dialami janda Cianjur hamil 1 jam langsung melahirkan itu adalah cryptic pregnancy atau kehamilan samar.
Apa itu, Cryptic Pregnancy? Berikut penjelasan sebagaimana dilansir dari Healthline, disebutkan Umumnya awal kehamilan ditandai dengan terlambat haid.
Keterlambatan ini ditindaklanjuti dengan pengecekan kehamilan dengan alat tes sederhana (test pack) dengan hasil positif.
Baca Juga: Cak Nun Angkat Bicara soal Cuitan Abu Janda: Yang Anda Maksud Kearifan Lokal Itu Apa?
Kemudian untuk konfirmasi 'resmi', dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis kandungan meliputi tes urine, tes darah, dan pemeriksaan ultrasonografi.
Selain itu, kehamilan juga membuat kebanyakan perempuan mengalami perubahan secara fisik seperti payudara yang makin membengkak.
Kemudian mual dan muntah selama trimester pertama, mood naik turun, dan lemas. Akan tetapi, perempuan dengan cryptic pregnancy bisa saja tidak mengalami itu.
Baca Juga: Gus Miftah Skak Mat Abu Janda di Podcast Deddy Corbuzier soal 'Islam Arogan'
Kemungkinan lain, ibu mengabaikan tanda kehamilan seperti mual dan muntah sebagai gangguan pencernaan biasa.
Sementara itu, dikutip dari Medical News Today, diduga dokter kesulitan mendiagnosis cryptic pregnancy karena tidak ada gejala.
Berikut beberapa penyebab yang biasanya menyertai kehamilan samar sehingga seorang perempuan berbulan-bulan tak menyadarinya:
- Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)
Kondisi ini bisa membatasi kesuburan, menciptakan ketidakseimbangan hormon, dan mengakibatkan haid tidak teratur.
- Perimenopause
Ini adalah waktu antara haid mulai tidak teratur dan henti haid secara permanen (menopause). Tanda kehamilan seperti kenaikan berat badan dan fluktuasi hormon bisa mirip dengan tanda perimenopause.
- Konsumsi pil KB dan penggunaan IUD.
Alat kontrasepsi bisa membuat Anda percaya diri bahwa kehamilan adalah mustahil. Meski kedua cara ini terbilang efektif, tetapi bukan tidak mungkin Anda tidak akan hamil.
- Abai terhadap peluang hamil pascapersalinan.
Karena masa menyusui dan faktor hormon, tubuh bias menunda ovulasi dan haid selama beberapa bulan setelah melahirkan.
Fakta ini mungkin membuat Anda mengecilkan tanda-tanda kehamilan sebagai postpartum biasa.
- Aktivitas fisik.
Aktivitas fisik bak atlet bisa mengakibatkan haid tertunda selama beberapa bulan.
Orang yang melakukan olahraga intensitas tinggi tidak cukup banyak memiliki hormon tertentu sehingga makin sulit mendeteksi kehamilan.***
