Soal Kudeta Demokrat, Moeldoko: Pak LBP Juga Didatangi Mereka

- 3 Februari 2021, 18:09 WIB
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko sedang berbincang dengan Presiden Joko Widodo.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko sedang berbincang dengan Presiden Joko Widodo. /Instagram/@moeldoko_dr/

"Hah, kerjaan gw setumpuk begini, ngurusi yang nggak-nggak aja, janganlah apa itu, membuat sesuatu. Ini kayak dagelan aja gitu, lucu-lucuan, Moeldoko mau kudeta ya. Apaan yang di kudeta," katanya.

Bahkan, Moeldoko mengumpamakan dirinya sebagai Panglima TNI kemudian hendak melakukan kudeta untuk menjadi Ketum Partai Demokrat sambil menodongkan senjata adalah hal yang mustahil.

Baca Juga: AHY dan Moeldoko Saling Serang soal Kudeta Demokrat, Ferdinand: Seru Ini

"Anggaplah begini ya, saya punya angkatan bersenjata, saya panglima TNI, ingin jadi ketua Demokrat, emangnya gw bisa itu gw todong senjata itu, kepada DPC-DPC hayoh datang, gw todongin senjata," katanya.

Menurutnya, itu tidak begitu saja, sebab ia memahami setiap partai politik itu memiliki mekanisme atau Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

"Semua kan ada aturan AD/ART dalam seluruh partai politik, lucu-lucuan begitulah. Jadi kalau kita bicara human capital itu (sikap AHY) bukan intelektual capital yang keluar, itu emotional capital," katanya.

Baca Juga: AHY Muncul Dengan Berita Duka, Kabarkan Sosok yang Meninggal Karena Covid-19

Maka dari itu, lanjut dia, hingga saat ini Moeldoko menyikapinya tidak dengan emosi alias tenang.

"Jadi tenang merespon sesuatu itu. (pertemuan dengan kader Demokrat bukan kapasitas KSP) masa gw ngopi harus izin presiden, gila apa, ngopi-ngopi aja kok harus izin presiden. Presiden tahu yah berlebihan, jangan begitulah," katanya.

Bahkan, Moeldoko selaku orang luar partai Demokrat menyatakan apa yang dialami Partai Demokrat itu adalah persoalan internalnya. Sehingga tidak perlu menyeret-nyeret eksternal partai.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x