Sejarah Lengkap Peringatan Hari Ibu yang Jatuh Pada 22 Desember 2020

- 22 Desember 2020, 06:48 WIB
Ilustrasi Ibu dan Anak.
Ilustrasi Ibu dan Anak. /Pixabay/2081671. /

ISU BOGOR - Hari Ibu merupakan sebuah peringatan hari atau perayaan kepada seorang ibu dalam keluarga.

Peringatan hari ibu tidak hanya dirayakan oleh anak-anak kepada ibunya, namun suami kepada isterinya, adik kepada kakak perempuannya, bahkan hingga lingkungan sosialnya.

Terkadang para anak dan suami yang merayakan hari ibu akan membuat satu hari pada 22 Desember 'membebastugaskan' ibu dari kegiatan sehari-harinya di rumah.

Di Indonesia hari ibu selalu dirayakan setiap tanggal 22 Desember yang telah ditetapkan sebagai perayaan nasional.

Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Hari Ibu Terbaik untuk Peringati Hari Ibu 22 Desember 2020 Ke-92

Baca Juga: LINK Baca Komik Boruto Chapter 53 Bahasa Indonesia, Kerjasama Sasuke dan Kawaki Kalahkan Ishiki

Baca Juga: BTS Bereaksi Melihat Jungkook Push-Up Tanpa Baju, Adegan 'Break The Silence' yang Dirilis Awal Tahun


Namun di sejumlah negara lainnya seperti Amerika, Australia, Kanada, Jerman, Jepang, Italia, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, Hongkong dan 64 negara lainnya merayakan hari ibu pada hari Minggu pekan kedua bulan Mei.

Di bawah Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 Presiden Soekarno meresmikan tanggal 22 Desember sebagai perayaan nasional yang bertepatan pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928.

Awalnya tanggal ini dipilih untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan agar meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara.

Namun saat ini, hari ibu diperingati dengan menyatakan rasa cinta kepada ibu.

Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, yang digelar dari 22 hingga 25 Desember 1928.

Kongres ini diselenggarakan di sebuah gedung bernama Dalem Jayadipuran, yang kini merupakan kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional.

yang berada di Jl. Brigjen Katamso, Yogyakarta. Kongres ini dihadiri sekitar 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatra.

Baca Juga: ITZY Kejutkan Penggemar dengan Gambar Teaser Natal 'Not Shy'

Baca Juga: Gawat! Zona Merah COVID-19 di Kabupaten Bogor Merata, yang Oranye Hanya Tenjo

Baca Juga: Sejarah Lengkap Awal Dibentuk Hari Toleransi Internasional 16 November

Organisasi wanita telah ada sejak 1912, terinspirasi oleh pahlawan-pahlawan wanita Indonesia pada abad ke-19 seperti Kartini, Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Meutia, dan sebagainya.

Selain perayaan hari ibu, Indonesia juga merayakan peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, untuk mengenang aktivis wanita Raden Ajeng Kartini.

Hari Kartini sendiri diperingati untuk perayaan terhadap emansipasi wanita yang diresmikan di Kongres Perempuan Indonesia pada 1938.

Pada awal peresmian Hari Kartini terdapat sejumlah protes dari dari warga dengan banyak alasan.

Mereka mengatakan bahwa Kartini hanya berjuang di Jepara dan Rembang, dan pada saat itu Kartini lebih pro-Belanda dari pada tokoh wanita lainnya seperti Cut Nyak Dien.

Karena hal tersebut, Soekarno akhirnya memutuskan membuat Hari Ibu Nasional sebagai hari mengenang pahlawan wanita alias pahlawan kaum ibu-ibu dan seluruh warga Indonesia menyetujuinya.*** 

Editor: Yudhi Maulana Aditama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x