Family Concert Big Hit Labels Akan Diboikot, ARMY Keluarkan Petisi dan Tuntutan Pada Perusahaan

13 November 2020, 16:13 WIB
BTS dan ARMY /Big Hit Entertaiment

ISU BOGOR - ARMY membuat sebuah petisi untuk memboikot family concert yang akan diselenggarakan oleh Big Hit Labels.

ARMY merupakan sebutan penggemar dari BTS atau Bangtan Sonyeondan telah sepakat mengeluarkan petisi untuk memboikot konser keluarga tersebut.

Pada 10 November 2020 lalu, Big Hit Entertainment mengeluarkan sebuah pengumuman akan mengadakan sebuah konser untuk artis dibawah label namanya pada 31 Desember 2020 nanti.

Baca Juga: Sejarah Lengkap Friday the 13th yang Selalu Dianggap Hari Sial dan Menakutkan

Acara yang berjudul The 2021 New Year's Eve Live akan dipersembahkan oleh Weverse pada pukul 21.30 KST.

Acara tersebut akan menampilkan NU'EST, ENHYPEN, GFRIEND, TXT, Lee Hyun, Bumzu, dan tentu saja BTS.

Namun grup pria yang berasal dari Pledis, Seventeen dikabarkan absen karena bentrok dengan acara lain yang sudah dijanjikan jauh sebelum Big Hit membuat keputusan akan melangsungkan acara konser keluarga.

Baca Juga: Viral Video Syur Mirip Gisel, Polisi Tangkap Penyebarnya

Konser ini akan dilaksanakan secara online maupun offline dengan mempertimbangkan protokol kesehatan karena Covid-19.

Dengan mengangkat tema yang berjudul 'We've Connected' yang berarti akan menghubungkan artis dengan artis lainnya, penggemar dengan penggemar lainnya, dan tentu saja artis dengan penggemarnya di akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021.

Dikarenakan selama hampir satu tahun ini pandemi virus corona menyerang seluruh dunia, penampilan BTS di atas panggung pasti menjadi sebuah penantian yang panjang.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Kebakaran Gedung Kejagung

Namun, ARMY Korea dikabarkan sangat menentang penampilan untuk family concert atau konser keluarga yang akan dilaksanakan oleh Big Hit Label.

Pada 12 November, ARMY Korea merilis pernyataan resmi yang dengan tegas mengatakan menentang dan akan memboikot konser tersebut.

"Saya memboikot konser Big Hit Label dan menentang penampilan BTS di konser tersebut," tulisnya.

Baca Juga: Cara Lapor Belum Terima BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2, Coba Login Kemnaker.go.id

Hal tersebut mengundang Fan Union Galeri BTS mengunggah sebuah petisi untuk memboikot konser tersebut.

Hal ini dikarenakan ARMY mengeluhkan tempat pelaksanaan konser tersebut dianggap tidak strategis, terlebih karena keselamatan idolanya.

Konser ini akan menjadi konser offline pertama sejak terjadinya pandemi virus corona.

Baca Juga: Jalur Puncak Ditutup, Ribuan Massa Sambut Habib Rizieq Syihab di Simpang Gadog hingga Megamendung

Terlebih konser ini merupakan konser bersama bukan bagian dari konser solo yang memiliki kemungkinan akan tertular Covid-19.

selain itu, ARMY juga mengeluhkan konser ini memiliki skala yang lebih kecil dari biasa, karena akan terjadi sedikitnya kontak dengan artis dan penggemar.

Artis lain yang akan tampil dalam konser juga merupakan artis atau penyanyi yang saat ini sudah lama tidak aktif.

Baca Juga: Tiba di Bogor Habib Rizieq Syihab Disambut Ribuan Massa Lantunkan Sholawat dan Rebana

Mereka merasa konser yang diadakan oleh Big Hit Label saat ini hanya untuk kepentingan media play, terlebih saat mengetahui jika perusahaan akan mengadakan konser keluarga seperti ini setiap tahunnya.

Yang menjadi sorotan ARMY selanjutnya adalah harga tiket yang dipatok sangat mahal, hal tersebut membuat penggemar merasa marah.

Harga tiket konser bersama tahun ini adalah 270.000 KRW atau jika dirupiahkan akan seharga Rp3.418.732.

Baca Juga: Habib Rizieq Ceramah di Bogor, Ini 4 Titik Pengalihan Arus Jalur Puncak ke Sukabumi

Tiket ini bahkan dihitung lebih mahal daripada harga konser solo BTS sendiri.

Bahkan sejumlah penggemar membandingkan dengan harga tiket konser beberapa artis, seperti konser EXplOration dot grup pria dari SM Entertainment yang membandrol harga untuk konsernya 121.000 won atau Rp1.500.000.

Selain itu ARMY juga mengeluhkan tentang metode kinerja bersama ini.

Baca Juga: Nikita Mirzani Trending Usai Videonya yang Singgung Habib Rizieq, Habib Alwi Al Athos Beri Ultimatum

Menurut informasi yang penggemar dapat, daftar urut secara terperinci tentang waktu tayang dan urutan masing-masing penyanyi yang berpartisipasi tidak dengan transparan diumumkan oleh perusahaan.

ARMY juga mengeluhkan tiket hanya bisa didapatkan melalui sistem seperti lotre atau undian.

Terlebih hal itu hanya berlaku pada klub penggemar resmi saja.

Mereka mengatakan jika selama ini ARMY telah bertahan dan menanggung kemajuan dari Big HIt Entertainment yang hanya berfokus pada keuntungan di depan perusahaan lain dan memperluas bisnis usaha.

Setelah petisi ini dikeluarkan, belum ada pernyataan resmi dari Big Hit Entertainment untuk menanggapi hal tersebut.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Qoo

Tags

Terkini

Terpopuler