BREAKING NEWS: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada Tanggal 3 April 2022, Ini Penjelasan Lengkapnya

1 April 2022, 19:40 WIB
BREAKINGNEWS: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada Tanggal 3 April 2022, Ini Penjelasan Lengkapnya /YouTube TVRI
ISU BOGOR - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya menetapka 1 Ramadhan 2022 jatuh pada tanggal 3 April 2022.

Hal tersebut disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan bahwa tanggal 1 Ramadhan 1443 Hijriah di Indonesia jatuh pada Minggu besok, 3 April 2022.

"Sudah selesai dilaksanakan disaksikan Komisi VIII, para ahli ilmu falak, BMKG, Pusda ITB, BIG, tim verifikasi kalender Hijriah," ungkapnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Sidang Isbat, Awal Ramadhan 2022 Jatuh pada Tanggal...

Sidang isbat tadi diawali pemaparan hilal, oleh profesor Thomas Jamaludin.

"Menyampaikan bahwa ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia, pada posisi antara, 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat, 10,02 menit," ungkap Gus Yaqut.

Menurut Gus Yaqut, ini adalah posisi hilal yang berdasarkan hisab, satu metode atau cara mengetahui posisi ketinggian hilal.

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Ramadhan 2022 Segera Diumumkan, Muhammadiyah Akan Sholat Tarawih Malam Ini

"Sehingga apakah dimungkinkan hilal itu bisa dilihat atau tidak, dan setelah maghrib sidang isbat tadi baru kita mulai.

"Dan hasilnya berikut ini akan saya sampaikan," ungkap Gus Yaqut.

Dalam melaksanakan sidang isbat, Kemenag selalu menggunakan dua metode yang selama ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan.

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 2022 Segera Diumumkan, Kemenag: Agar Dijadikan Pedoman

"Yaitu metode hisab dengan cara perhitungan dan metode kedua yaitu metode rukyat atau dengan cara melihat langsung keberadaan hilal.

"Untuk kita pahami bersama bahwa dua metode ini, metode hisab maupun rukyat bukan dua metode yang diperhadapkan atau dipertentangkan," papar Gus Yaqut.

Selanjutnya, kata Gus Yaqut, kedua metod ini adalah metode yang saling melengkapi satu sama lain, karena keduanya sama penting.

Baca Juga: Sidang Isbat 2022, Awal Ramadhan 1443 Hijriah Segera Diputuskan Kemenag Jumat 1 April

"Karena itu, seorang perukyat tentu harus menguasai hisab karena tanpa hisab tidak bisa merukyat dengan baik.

"Begitu juga hisab sebagai sebuah hal yang sifatnya informatif tentang posisi hilal harus dirukyat," katanya.

Pemerintah melalui Kemenag sudah sejak dulu selalu menggunakan kedua metode ini, karena kedua metode ini penting dan saling melengkapi.

"Informasi hitungan hisab telah diinformasikan dengan laporan sejumlah kemenag di daerah yang kita tempatkan tidak kurang pada 101 titik rukyat di 34 provinsi di seluruh wilayah Indonesia," jelasnya.

Kemudian, Gus Yaqut juga menjelaskan dari 101 titik ini yang melaporkan tidak melihat hilal sebagaimana dari 101 titik ini.

"Kesemuanya melaporkan tidak melihat hilal, sebagaimana dilaporkan oleh direktur urusan agama islam dan pembinaan syariah Kemenag," kata Gus Yaqut.

Selanjutnya, kata Gus Yaqut, maka dari itu dengan berdasarkan hisab dan posisi hilal di seluruh Indonesia sudah di atas ufuk akan tetapi belum memnuhi kriteria.

"Yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat serta laporan rukyatul hilal, secara mufakat bahwa 1 Ramadhan 1443 H, hari Ahad atau Minggu 3 April 2022," ucapnya.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler