"Sekarang laut Arafuru letaknya dimana, terus laut jawa letaknya dimana, Jika dua lautan itu ada masalah, maka... akan ada masalah," kata Tigor Otadan.
Selain itu, Tigor Otadan juga menjelaskan ramalan gempa 2022 itu titiknya tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
Baca Juga: Anak Indigo Tigor Otadan Ramal Kiamat Kecil: Tapi 2022 dan 2023 Akan Lebih Gede
"Misalnya Ujung Pandang, Belitung, Mentawai, Pematang Siantar, Banten, DKI Jakarta, Tulung Agung, Malang Selatan, Pantai Ngliyep, Yogyakarta, Bandung, Laut Banda,
"Yang kemarin baru gempa itu, Nusa Tenggara Timur, Laut Sulawesi, Serawak, Lombok, Bukit Tinggi, dan ada empat lainnya yang tidak bisa saya sebutkan," papar Tigor Otadan.
Dalam kesempatan itu, Tigor Otadan menjelaskan dirinya menerawang gempa di daerah Indonesia ini hanya sebatas pandangan, sehingga terserah jika ada yang menyebutnya apa.
Baca Juga: Anak Indigo Tigor Otadan Soal Ramalan Jayabaya: Kita Serba Salah
"Ya mungkin gini loh, terserah ini mau menyebutkan apa, indigo apalah, bodo amat, pandangan, berartikan menjadi pandangan.
"BMKG juga punya alat di mana itu harus di share, kalau bisa jangan sentimen, coba untuk orang-orang yang melihat.
"Paling nggak jika itu positif, ambil, jika itu negatif tinggalkan, bukan kita untuk nakut-nakuti, tapi kita ini untuk waspada," kata Tigor Otadan di Channel YouTube Viper Kediri yang dikutip Senin 7 Maret 2022.
Baca Juga: Anak Indigo Tigor Otadan Ramal Kapal Tenggelam: 4.000 Akan Jadi Korban
Lantas Tigor Otadan juga menyatakan pandangan atau terawangannya itu disampaikan hampir sama seperti BMKG, hanya alatnya saja yang berbeda.
"Kalau ada uploadan (ramalan gempa di Indonesia) di 26 (daerah) saya mengiyakan," kata Tigor Otadan.
Sebelumnya, Tigor Otadan juga meramalkan fenomena alam atau bencana iklim, seperti yang terjadi di Surabaya yakni hujan es.
Baca Juga: Anak Indigo Tigor Otadan Ramal Perang Rusia-Ukraina Akan Merata dan Hujan Salju di Indonesia
"Yang saya pikirkan di tahun ini tuh, iklim seperti kemarin Surabaya hujan es batu.
"Nanti juga ada lagi lebih parah, (hujan salju) di Indonesia," kata Tigor Otadan.
Hal tersebut menurut Tigor Otadan bukan dikarenakan ulah manusia, melainkan alam yang menghendaki.
"Termasuk aku lihat aku nggak ngerti saking panasnya seperti apa, kita lihat jalan itu sampai ada uap," ungkap Tigo Otadan.
Maka dari itu, lanjut Tigor Otadan, di tahun ini dirinya melihat sejumlah fenomena alam bakal terjadi.
"Aku nggak ngerti, apakah rotasi buminya bermasalah, jika di sini matahari, di sini bumi mengalami evolusi.
"Misalnya di sini ada negara-negara lain, salju. Mau ndak mau harus berevolusi, perubahan alam, ini terjadi ribuan tahun yang lalu," pungkas Tigor Otadan.***