Rocky Gerung soal Jokowi 3 Periode Muncul Lagi: Sedang Dihitung Kekuasaan

27 Februari 2022, 08:08 WIB
Rocky Gerung soal Jokowi 3 Periode Muncul Lagi: Sedang Dihitung Kekuasaan /Kolase foto dari YouTube Rocky Gerung Official dan Twitter @KemensetnegRI
ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai dengan muncul kembali isu perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 3 periode saat ini sedang dihitung oleh kekuasaan.

"Saya kira itu yang lagi dihitung oleh kekuasaan, kan kekuasaan punya rumus, minimal berapa sih buat mendukung itu," kata Rocky Gerung.

Lantas, kata Rocky Gerung, nantinya sejumlah partai politik seperti PDIP seolah menolak wacana Jokowi 3 periode, dengan narasi tidak akan mundur dari garis konstitusi.

Baca Juga: Kecam Perang Rusia Ukraina, Jokowi Malah Banjir Meme Sindiran di Media Sosial

"Kami akan berjalan lurus itu nggak boleh ada 3 periode atau perpanjangan masa jabatan (presiden) atau penundaan pemilu 2024," jelasnya di Channel YouTube Rocky Gerung Official, Minggu 27 Februari 2022.

Tapi, menurut Rocky Gerung, ini baru dalam upaya untuk saling gertak sebetulnya.

"Kita mau lihat bagaimana reaksi berikutnya nanti itu, karena kalau partai-partai yang lain sudah tunduk.

"Karena mereka disandera oleh kasus masing-masing, nah kita mau hitung apakah PDIP mampu untuk konsisten sementara dia disandera juga oleh beberapa kasus yang belum selesai," jelas Rocky Gerung.

Baca Juga: Megawati dan PDIP Mendadak Banjir Pujian, Buntut Tolak Perpanjang Masa Jabatan Jokowi

Rocky Gerung menambahkan hal inilah yang sedang dipertaruhkan dan seperti diketahui kekuasaan bisa mengutus orang-orang tertentu untuk menggoda dari depan dan mengancam dari belakang.

"Kan begitu pola nya kan, tapi Ormas, kalau LSM sudah pasti menolak, buruh juga sudah cukup firm, kalau ada perpanjangan kami akan turun ke jalan tuh," ujar Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, masyarakat harus menagih ucapan Said Iqbal kalau tidak, maka lakukan kampanye negatif terhadap partai buruh.

Baca Juga: Bukan Menag Yaqut, Rocky Gerung Sebut Sosok Ini yang Harus Disalahkan Atas Kisruh Toa Masjid

"Jadi saya percaya ada konsistensi di beberapa kelompok. Muhammadiyah tentu saya percaya habis-habisan.

"PKS kita percaya karena dari awal PKS ambil posisi oposisi tuh, demokrat sudah menyatakan menolak perpanjangan itu karena tidak masuk akal segala macam," ungkap Rocky Gerung.

Sekadar diketahui, isu penundaan pemilu 2024 sampai membuat masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperpanjang mencuat kembali.

Baca Juga: Buntut Perang Rusia Ukraina, Indonesia Akan Segera Kena Dampak Ini Kata Rocky Gerung

Padahal Presiden Jokowi berulang kali secara tegas menolak isu atau wacana jabatan dirinya diperpanjang hingga 3 periode.

Wacana perpanjangan masa jabatan presiden itu muncul ke publik seiring dengan usulan amandemen UUD 1945 pada 2019. Lantas isu tersebut kemudian bergulir di ranah publik dan menjadi polemik.

Presiden Jokowi sempat buka suara dan mengaku menolak usulan jabatan presiden tiga periode. Dia merasa ada yang ingin menjerumuskan dirinya.

"Usulan itu menjerumuskan saya," tulis Jokowi lewat akun Twitternya 2 Desember 2019 lalu.

Tak hanya itu, Jokowi juga sempat kembali menyatakan bahwa dirinya adalah produk pemilihan presiden langsung oleh rakyat berdasarkan konstitusi, maka dari itu dirinya menolak yang berseberangan dengan konstitusi.

"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode," tuturnya.

Jokowi mengatakan konstitusi telah mengamanahkan masa jabatan presiden maksimal 2 periode.

"Itu yang harus kita jaga bersama-sama," tuturnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler