Rocky Gerung Soal Bentrok Warga Desa Wadas Purworejo di Tengah Pandemi Covid-19: Paling Bahaya Virus Buzzer

13 Februari 2022, 11:24 WIB
Rocky Gerung Soal Bentrok Warga Desa Wadas Purworejo di Tengah Pandemi Covid-19: Paling Bahaya Virus Buzzer /YouTube Rocky Gerung Official
ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung menyayangkan peristiwa bentrok warga Desa Wadas Purworejo terjadi di tengah pandemi Covid-19. Terlebih banyak gejala Omicron yang merajalela.

"Banyak gejala seperti ini, karena sifat dari virus ini, tapi oke karena dia bisa diterangkan mestinya ada persiapan," katanya di Channel YouTube Rocky Gerung Official, Minggu 13 Februari 2022.

Maksudnya persiapan, kata Rocky Gerung, agar masyarakat bisa hidup lebih aman dan nyaman di tengah pandemi Covid-19. Namun disayangkan justru di tengah mewabahnya virus varian baru, bentrok warga Desa Wadas di Purworejo terjadi.

Baca Juga: Rocky Gerung Soal Isu Wadas: Persekongkolan Jahat Investor Tanpa Ada Hubungannya dengan Waduk Bener

"Dan hidup berlanjut terus, termasuk hidup di Wadas harus terus berlanjut. Virus apapun yang ada disitu, yang bahaya itu virus buzzer," kata Rocky Gerung.

Bahkan Rocky Gerung menyebut bentrok warga di Desa Wadas ini penuh dengan intrik, belakangan para buzzer membelokannya ke Bupati Purworejo.

"Padahal fakta yang jelas adalah pertama ada ketegangan di Wadas yang berakibat, masuknya aparat kesitu.

Baca Juga: Soal Polemik Wadas, Rocky Gerung Sebut Ganjar Pranowo Kena Kutukan PDIP, Kenapa?

"Lalu menimbulkan kecemasan dari penduduk, itu sebetulnya, fakta pertamanya itu nggak ada hubungannya dengan siapa, mau Demokrat mau PDIP segala macam," kata Rocky Gerung.

Setelah itu, lanjut Rocky Gerung, fakta kedua dicari penyebabnya apa, lalu ditemukanlah buah penyebab.

"Penyebabnya adalah diizinkannya Desa itu mau ditambang kan itu intinya, lalu orang cari lagi yang ngizinin siapa.

Baca Juga: Hubungan Puan Maharani dan Ganjar Pranowo Diduga Memanas, Rocky Gerung: Kita Kasih Apresiasi

"Yang ngizinin adalah Menteri Pariwisata ya bukan, yang ngizinin adalah Wali Kota Surabaya bukan, yang izinin adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai pemegang kuasa perizinan itu," kata Rocky Gerung.

Maka dari itu, kata Rocky Gerung, dalam melihat kasus bentrok warga Desa Wadas Purworejo ini gara-gara izin yang dikeluarkan oleh Ganjar Pranowo.

"Tidak ada orang lain yang bertanggungjawab di situ dan itu kemudian yang diperintahkan oleh DPR Komisi II bahwa ini harus dihentikan, karena izinnya ngaco," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Soal Puan Maharani Diduga Singgung Ganjar Pranowo, Rocky Gerung Beri Apresiasi: Saya Kira...

Sekadar diketahui, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat memaparkan kronologi sengketa tanah yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, untuk pembangunan Bendungan Bener telah berlangsung bertahun-tahun.

Mulanya, warga sempat mengajukan gugatan atas Keputusan Gubernur Jateng ke PTUN Semarang, namun pada 13 Agustus 2021, gugatan tersebut ditolak.

Warga Wadas pun mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung hingga keluar putusan pada tanggal 29 November 2021 yang menyatakan kasasi juga ditolak.

Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa proses pembebasan tanah per November 2021 telah mencapai 57,17 persen atau setara dengan Rp698 Miliar. Sedangkan, terdapat 1167 bidang tanah yang sedang dalam proses pengajuan pembayaran.

"Jika ini terbayar maka proses pembayarannya jadi 72,3 persen dan terdapat sisanya 27,7 persen yang belum mendapat pembayaran atau penggantian," jelas Ganjar Pranowo dalam konferensi pers, Rabu 9 Februari 2022.

Warga Wadas saat ini tengah melakukan penolakan terhadap penambangan batu andesit untuk proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Bener sejak 2016. Penolakan tersebut kerap mendapat tekanan dari aparat kepolisian.

Pada Selasa 8 Januari 2022 kemarin, ribuan aparat kepolisian dengan senjata lengkap dikerahkan menyerbu Desa Wadas. Mereka mencopot banner penolakan Bendungan Bener dan mengejar beberapa warga sampai ke hutan.

Penduduk Desa Wadas mengatakan jumlah warga yang sempat ditangkap aparat kepolisian sekitar 64 orang. Beberapa di antaranya merupakan anak-anak dan orang lanjut usia.

Ganjar Pranowo sudah minta maaf kepada warga Wadas yang menurutnya mungkin tidak nyaman.***



Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler