Soal Bentrok Warga Desa Wadas dengan Polisi, Ganjar Pranowo Dapat Teguran dari Anak Presiden Ke-4 RI Ini

9 Februari 2022, 10:48 WIB
Kolase foto Ganjar Pranowo dan Alissa Wahid. /Instagram/ganjar_pranowo/alissa_wahid

ISU BOGOR - Baru-baru ini, publik di media sosial heboh dengan beredarnya video bentrok antara warga Desa Wadas,Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, dengan aparat polisi.

Video tersebut telah mendapat banyak tanggapan dari para warganet hingga tokoh-tokoh publik Tanah Air, salah satunya anak presiden ke-4 RI, Alissa Wahid.

Alissa Wahid mengeluarkan teguran untuk Gurbernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo serta Kapolda Jateng.

Baca Juga: Pelatih Futsal di Bogor Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Ade Yasin Minta Waspada!

Atas nama Gusdurians, Alissa meminta Kapolda Jateng membebaskan warga Desa Wadas yang ditahan lantaran dianggap sebagai provokator pemicu kericuhan.

Kemudian, Alissa menyampaikan teguran kepada Ganjar Pranowo untuk menunda dulu pengukuran tanah sampai masyarakat selesai musyarawah.

"Atas nama @GUSDURians, kami meminta Kapolda Jateng untuk membebaskan warga Wadas yang ditahan," ujar Alissa dikutip Isu Bogor dari cuitan di akun Twitter pribadinya, Rabu, 9 Februari 2022.

Baca Juga: Marc Marquez Tiba di Indonesia, Ridwan Kamil Langsung Beri Tips Ini

"Juga meminta kepada Gub Jateng pak @ganjarpranowo untuk menunda pengukuran dll sampai kita selesai bermusyawarah, dan menghindarkan clash antara rakyat dengan aparat Negara," sambungnya.

Seperti diketahui, kericuhan di Desa Wadas terjadi lantaran warga menolak kehadiran aparat yang akan mengukur lahan penambangan material andesit untuk pembangunan Bendungan Bener.

Berdasarkan informasi dari akun Twitter @Wadas_Melawan, sudah ada 63 warga Desa Wadas yang ditangkap polisi akibat dari bentrok tersebut.

Baca Juga: Denny Cagur Rela Beli Robot Pingpong untuk Latihan Persiapan Lawan Abdel Achrian

Akun tersebut juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, Rabu, 9 Februari 2022, aparat kepolisian masih setia berjaga di sekitar Desa Wadas.

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, beberapa orang yang ditangkap adalah mereka yang dianggap telah melakukan provokasi sehingga kericuhan terjadi.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler