Sinetron TMTM dan Baliho Puan di Gunung Semeru Tuai Kecaman, Rocky Gerung: Ide Pak Jokowi Gagal Total

24 Desember 2021, 14:22 WIB
Sinetron TMTM dan Baliho Puan Maharani di Semeru Tuai Kecaman, Rocky Gerung: Revlolusi Mental Jokowi Gagal Total /YouTube Rocky Gerung Official
 
ISU BOGOR - Gunung Semeru meletus, membuat Rocky Gerung ingin berada dilokasi. Pernyataan pengamat politik itu disampaikan sebagai bentuk sindiran terkait munculnya baliho Puan Maharani dan sinetron TMTM di lokasi pengungsian.

"Saya tiga tahun lalu mungkin kesitu terakhir. Setiap kali ada Gunung meletus, apalagi Gunung yang pernah kita daki, seolah-lah kita ingin berada disitu," ungkapnya di Channel YouTube Rocky Gerung Official, Jumat 24 Desember 2021.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menambahkan maksudnya keingian tampil berada di Gunung Semeru meletus, karena setiap gunung itu memiliki keunikan dan pengalaman mistik tersendiri.

Baca Juga: Bintang Sinetron Rebecca Tamara Minta Maaf Usai Dihujat karena Syuting di Semeru, Netizen: Tapi Tayang Nggak

"Semeru itu terkenal dengan danau Ranu Kumbolo yang cantik itu. Ranu Kumbolo makin terkenal pada netizen milenial ketika dibuat syuting di Ranu Kumbolo yang judulnya 5 CM," ungkap Rocky Gerung.

Akibat dari syuting film itu, kata Rocky Gerung, semua orang ingin pergi ke Gunung Semeru menikmati keindahan dana Ranu Kumbolo.

"Disitu ada tanjakan cinta, tapi itu ketika suasana teduh dan alam akrab dengan kamera," ungkap Rocky Gerung.

Baca Juga: Lokasi Pengungsian Semeru Dijadikan Tempat Syuting, Warganet Serukan Boikot Sinetron Ini

Tapi sekarang, kata Rocky Gerung, terlihat banyak yang memanfaatkan kebencanaan itu untuk mendapatkan keuntungan.

"Karena bagaimanapun bikin sinetron itu artinya uang, dan itu artinya nanti ada pengarahan-pengarahan.

"Mungkin ada ibu-ibu yang balik kesitu buat lihat puing-puingnya. Pasti ada agenda-agenda kesitu," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Satpol PP Lumajang Turunkan Baliho Puan Maharani, Warganet: Itu Tugas Kasad Dudung

Menurut Rocky Gerung, lain lagi jika bencana yang di kreasi studio, itu betul-betul dokumenter.

"Kalau di dokumentery oke karena itu demi pengetahuan, tapi kalau sinetron nggak kira-kira juga orang yang punya ide itu, jadi sebetulnya seluruh masyarakat kita sudah ngaco," jelas Rocky Gerung.

Memanfaatkan keadaan bencana dengan membuat sinetron dan memanfaatkan disitu seolah-olah peristiwa politik.

Baca Juga: Baliho Puan Trending di Twitter karena Bertebaran di Semeru, Netizen: Berharap Dudung Bergerak Cepat

"Sehingga mesti pasang baliho Puan Maharani kan, jadi kekacauan-kekacauan ini memperlihatkan bahwa ide pak Jokowi untuk membuat revolusi mental gagal, sangat total," tegas Rocky Gerung.

Sebab, menurut Rocky Gerung, jika Revolusi mental itu tumbuh berhasil, maka akan banyak orang punya etika.

"Kan intinya dari revolusi mental adalah adanya etika publik, nah itu yang nggak terlihat," pungkas Rocky Gerung.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler