Ramalan Jayabaya Dikaitkan dengan Gunung Semeru Meletus, Anak Indigo Tigor Otadan Sebut Jaya di Masa Bahaya

9 Desember 2021, 12:47 WIB
Ramalan Jayabaya Dikaitkan dengan Gunung Semeru Meletus, Anak Indigo Tigor Otadan Sebut Jaya di Masa Bahaya /YouTube Ngaji Roso
 

ISU BOGOR - Ramalan Jayabaya belakangan banyak dibahas karena dianggap menjadi kenyataan, khususnya berkaitan dengan erupsi Gunung Semeru baru-baru ini. Menurut Anak Indigo Tigor Otadan ramalan itu selalu muncul di masa bahaya.

"Ramalan menjadi kenyataan karena Jayabaya (artinya) Jaya di masa bahaya, ya memang saya nggak ngerti ya sejarahnya seperti apa, lah mungkin ini kekuatan terbesar yang dimiliki raja tersebut," kata Tigor Otadan.

Lebih lanjut, Tigor Otadan menjelaskan ramalan Jayabaya ini memang sudah ada sebelum terjadinya situasi dan kondisi seperti sekarang ini. Bahkan selalu menjadi kenyataan.
 
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus Selalu Dikaitkan Ramalan Jayabaya, Denny Darko Sebut Banyak yang Menjadi Kenyataan

"Bahkan sebelum ada kondisi-kondisi saat ini misalnya, besok bumi bakal dikalungan besi, yang dimaksud dikalungin besi ini apa, misalnya ada yang namanya rel kereta api," kata Tigor Otadan.

Maka dari itu, kata Tigor Otadan, orang Jawa ini tak bisa dibuat-buat. Tigor juga menyebutkan adat istiadat dan budaya harus dijaga.

"Misalnya gini ada kata-kata Merapi nagih janji. Kenapa kok ada kata-kata nagih janji, kan berarti disitu ada janji yang harus dilakukan," ungkap Tigor Otadan.
 
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus Jelang Akhir 2021, Ramalan Jayabaya Tahun 2022 Ramai Dibahas

Tigor Otadan lantas menjelaskan pada saat itu Gunung Kelud meletus, kalau ada larung sesaji disitu harusnya kepala sapi yang dimasukan.

"Pada saat itu bapak saya mengerjakan proyek yang disana yang dimasukan kepala kambing, masalah toh. Ini loh jangan kita merubah adat, kan sudah ditentukan adatnya A, lakukan A," kata Tigor Otadan.

Tigor Otadan menyebut larung sesaji seperti menimbun kepala sapi di dalam bumi atau dilepas ke laut itu tidak masalah hanya tentang ada saja.
 
Baca Juga: Bak Ramalan, Nama 'Gala' Sudah Ada di Dalam Buku Tom Liwafa Jauh Sebelum Kecelakaan Maut

"Tempatnya Indonesia memang seperti ini, kita mau di Jawa, suro nggak boleh nikah, ya ndak boleh. Mau kamu di daerah mana, nikah suro ya nggak apa-apa," kata Tigor Otadan.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler