Tagar 'Mafia PCR' Menggema di Twitter, Warganet Kecam Pemerintah yang Berbisnis dengan Rakyat

2 November 2021, 06:12 WIB
Tagar 'Mafia PCR menggema di Twitter pada Selasa, 2 November 2021. /Tangkapan layar/Twitter/Pexels/Alena Shekhovtcova

ISU BOGOR - Polemik tentang lingkaran bisnis tes deteksi Covid-19 polymerase chain reaction (PCR) masih santer diperdebatkan publik di media sosial, khususnya Twitter.

Kali ini, sejumlah warganet menggemakan tagar 'Mafia PCR' untuk mengecam keras pemerintah yang berbisnis dengan rakyat lewat tes deteksi virus Covid-19 itu.

Terlebih, dengan adanya dugaan keterlibatan sejumlah pejabat negara, seperti Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Tohir, membuat publik semakin naik pitam terhadap para mafia PCR.

Baca Juga: Polemik Harga PCR, Rocky Gerung: Pengusaha Farmasi Bersekongkol dengan Penguasa untuk Cari Keuntungan Berlipat

Banyak yang tak habis pikir mengapa pemerintah masih sempat-sempatnya berbisnis di atas penderitaan rakyat melawan pandemi Covid-19 ini.

"#MafiaPCR sama biadabnya dengan yg korupsi Dana bansos, memanfaatkan penderitaan Rakyat," ujar warganet akun @whiteharc**cke1 dikutip Isu Bogor dari Twitter, Selasa, 2 November 2021.

"NEGARA TIDAK BOLEH BERBISNIS DENGAN RAKYATNYA #MafiaPCR," sambung akun @arga**aya1.

Baca Juga: Harga PCR Turun, Rocky Gerung: Covid-19 Sekarang Ini Jadi Cara Busuk Pemerintah Dalam Membenamkan Opini Publik

"Terus gaungkan sob... Rakyat berdaulat, Indonesia bebas dari para bangs*tttt, PCR tidak ada gunanya sama sekali. Pandemi adalah alat bisnis oligarki. Stop tes PCR," lanjut akun @New*ind24.

"#MafiaPCR pada panen di musim covit kesempatan nyari duit haram, morotin rakyat," imbuh akun @Khabib**656.

Seperti diketahui, polemik mafia PCR ini mulai menyeruak ke ranah publik usai Kementrian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan peraturan baru terkait syarat bepergian ke luar kota yang harus menyertakan surat tes PCR yang berlaku 3 kali 24 jam.

Baca Juga: Harga PCR Terbaru Dikeluhkan, Rocky Gerung: Presiden Diam Artinya Terlibat Dalam Mafioso Itu

Tak hanya perjalanan udara, kini bepergian lintas darat pun wajib membawa tes PCR. Ini lah yang kemudian memancing kegeraman publik kepada pemerintah.

Terlebih, ada desas-desus jika harga PCR di Indonesia telah membohongi publik selama ini, di mana ada dugaan korupsi besar-besaran di lingkaran bisnis PCR tersebut.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler