ISU BOGOR - Seorang juru bicara Istana Buckingham mengatakan Ratu Elizabeth II yang kini berusia 95 tahun terpaksa harus menjalani perawatan di salah satu rumah sakit (RS).
Semula, Ratu enggan membatalkan perjalanannya ke Irlandia, namun atas saran medis setelah difoto dua kali menggunakan tongkat pada minggu lalu.
Dilansir dari Mirror, sang Ratu dalam "semangat yang baik" tadi malam setelah dipaksa bermalam di rumah sakit setelah masuk untuk tes pencegahan.
Istana Buckingham mengumumkan raja berusia 95 tahun itu menjalani "penyelidikan awal" setelah membatalkan rencana perjalanan ke Irlandia Utara minggu ini.
"Mengikuti saran medis untuk beristirahat selama beberapa hari, Ratu menghadiri rumah sakit pada Rabu sore untuk beberapa penyelidikan awal, kembali ke Kastil Windsor saat makan siang hari ini, dan tetap dalam semangat yang baik," kata Juru Bicara Istana.
Ratu sedang memulihkan diri di Kastil Windsor tempat dia menghabiskan sebagian besar 18 bulan terakhir karena pandemi virus corona.
Baca Juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry Kunjungi Ratu Elizabeth II di Tempat Private
Pihak istana menyarankan menginap semalam untuk alasan praktis, dengan satu orang dalam mengatakan dapat dimengerti pendekatan yang hati-hati diambil oleh tim medis.
Tetapi kurang dari 24 jam sebelum berita itu muncul pada pukul 10 malam tadi malam, pejabat istana telah bergerak cepat untuk menghilangkan alarm kesehatan Ratu, mengatakan raja telah diberitahu untuk membatalkan perjalanan pada hari Rabu dan Kamis setelah dokter bersikeras pada periode istirahat.
“Ratu dengan enggan menerima saran medis untuk beristirahat selama beberapa hari ke depan," ungkapnya.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Tawarkan Perdamaian Terakhir dengan Pangeran Harry dan Meghan Markel
“Yang Mulia sedang bersemangat dan kecewa karena dia tidak bisa lagi mengunjungi Irlandia Utara.
"Sang Ratu mengirimkan harapan baiknya yang terhangat kepada orang-orang Irlandia Utara, dan berharap dapat berkunjung di masa depan."
Pada sore hari Rabu, Ratu terlihat mengemudi dan kemudian berjalan-jalan dengan anjing-anjingnya di perkebunan Windsor, sebelum dia dipindahkan dengan kendaraan pribadi ke rumah sakit King Edward VII di Marylebone London.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Beri Penghormatan Untuk Korban Serangan Jihad 11 September 20 Tahun Lalu Sabtu Ini
Dokter kerajaan dikatakan bertindak dengan "pendekatan hati-hati yang dapat dimengerti", dengan satu sumber menyatakan bahwa Ratu menginap karena "alasan praktis" karena perjalanan sejauh 26 mil kembali ke Kastil Windsor.
Sang Ratu diperkirakan akan menghabiskan sisa minggu ini untuk pemulihan.
Ini adalah pertama kalinya dia tinggal di rumah sakit semalaman selama delapan tahun.
Para abdi dalem percaya pembatalan perjalanan Ratu akan berfungsi sebagai pengingat bahwa kepala negara - pada usia 95 - tidak dapat melakukan apa yang diharapkan darinya 10 atau 20 tahun yang lalu.
Dalam beberapa minggu terakhir dia untuk pertama kalinya terlihat berjalan dengan tongkat di acara-acara publik.
Ratu tetap berkomitmen untuk menghadiri KTT perubahan iklim COP26 di Glasgow pada 1 November, kata pejabat istana.
Yang Mulia memiliki jadwal pertunangan yang padat sejak kembali dari liburan musim panasnya di Balmoral.
Dia melakukan setidaknya 13 pertemuan sejak awal bulan, mengunjungi Skotlandia dan Wales untuk pembukaan resmi Parlemen.
Dapat dipahami bahwa para abdi dalem mengawasi dengan cermat buku harian Ratu agar dia memiliki jumlah waktu yang tepat untuk memulihkan diri dari jadwalnya.
Muncul minggu ini bahwa Ratu menolak trofi 'Oldie of the Year' karena dia merasa dia tidak memenuhi kriteria, percaya "Anda hanya setua yang Anda rasakan".
Seorang sumber kerajaan mengatakan: "Yang Mulia tidak tahu kecepatan apa pun selain penuh dan dulu sangat sibuk, terutama akhir-akhir ini, tetapi mungkin demi kepentingan terbaiknya dia mengambil waktu ini untuk beristirahat dan memulihkan diri sebelum dia mulai sekali. lagi."
Sumber mengatakan Ratu tidak diragukan lagi harus mengikuti saran dari dokternya saat dia berjuang melawan keinginan untuk "melakukan segala sesuatunya dengan penuh" setelah dibebaskan dari pembatasan virus corona.
Terungkap minggu lalu bahwa Yang Mulia telah mengambil "keputusan pribadi" untuk berhenti minum secara teratur oleh dokternya karena dia menjaga jadwal yang sibuk menjelang perayaan Platinum Jubilee-nya.
Karena usianya, Ratu diperkirakan akan mendapatkan suntikan booster Covid, setelah inokulasi pertamanya pada bulan Januari.
Pada saat itu dia melanggar protokol untuk mengumumkan bahwa dia telah diberi suntikan pertamanya, bersama suaminya Pangeran Philip, dari seorang dokter kerajaan di Kastil Windsor.
Kepala negara membuat keputusan pribadi untuk memberi tahu bahwa dia telah menerima vaksin untuk mengirim "pesan harapan" ke negara itu, ketika Inggris mencapai titik krisis dalam pertempuran melawan virus corona.***