Apa Itu Vaksin Zifivax? Kenali Efikasi dan Efek Sampingnya di Sini!

9 Oktober 2021, 08:42 WIB
Vaksin Zifivax kantongi izin BPOM untuk penggunaan darurat di Indonesia. /dok. Kominfo/

ISU BOGOR - Vaksin Zifivax tengah ramai diperbincangkan publik sejak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin tersebut di Indonesia.

Lalu, apa itu vaksin Zifivax? Bagaimana efikasi serta efek sampingnya? Yuk, simak pada artikel ini.

Zifivax adalah vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical, sebuah perusahaan farmasi dari negeri Tiongkok.

Baca Juga: Info dan Link Pendaftaran Vaksin Covid-19 Moderna Dosis 1 dan 2 Kabupaten Bogor Terdekat

Izin penggunaan darurat dari vaksin ini dipegang oleh PT Jakarta Biophatmaceutical Industry (Jbio).

Vaksin ini dikembangkan dengan platform metode rekombinan protein sub-unit, sama seperti metode yang diterapkan pada vaksin Sinopharm.

Namun, Zifivax hanya boleh disuntikkan kepada orang yang usianya di atas 18 tahun. Jadi, seseorang dan anak-anak di bawah 18 tahun tidak bisa mendapat vaksin ini.

Baca Juga: Info dan Link Pendaftaran Vaksin Covid-19 Jenis Pfizer Kabupaten Bogor Selasa 5 Oktober 2021

Berbeda dengan vaksin lainnya, Zifivax harus disuntikkan sebanyak tiga kali, dengan interval waktu satu bulan per dosis.

Efikasi vaksin Zifivax

Untuk efikasinya sendiri, vaksin ini bisa manjur 92,93 persen untuk varian Alfa, 100 persen untuk varian Gamma, 77,74 persen  untuk Delta, dan 90 persen untuk Kappa.

Baca Juga: Bima Arya Kesal, Kota Bogor Sulit Level 2 Karena Vaksin Kabupaten Masih di Bawah 50 Persen

Namun secara keseluruhan, untuk populasi yang berusia lebih dari 18 tahun, efikasinya mencapai 81,15 persen.

Sedangkan, bagi populasi lansia di atas 60 tahun, efikasinya mencapai 87,58 persen.

Efek samping

Sama seperti vaksin pada umumnya, Zifivax akan meninggalkan rasa nyeri pada titik yang disuntikkan. Kemudian, gejala seperti sakit kepala, kelelahan, dan demam juga bisa terjadi.

Namun, menurut kepala BPOM, vaksin ini tidak akan menimbulak efek sambing yang berat.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler