ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan Kota Bogor sulit masuk ke level 2 karena progres vaksinasi di Kabupaten Bogor masih di bawah 50 persen, sedangkan Kota Bogor dan wilayah aglomerasi Jabodetabek sudah di atas 50 persen.
Bima pun protes indikator penurunan level Kota Bogor masuk dalam aglomerasi Jabodetabek. Khususnya progres vaksinasi di Kabupaten Bogor yang masih di bawah 50 persen sedangkan rata-rata vaksinasi wilayah seperti Depok, Bekasi di atas 50%, bahkan DKI Jakarta sudah di atas 100%.
"Ya karena indikator penurunan level ini dimasukkan dalam kontek aglomerasi, termasuk vaksinasi," kata Bima, Kamis 30 September 2021.
Berdasarkan data tebulasi vaksinasi di Kemenkes, Jumat 1 Oktober 2021 progres vaksinasi di DKI Jakarta 127,1% dosis pertama atau dengan sasaran sebanyak 10.6 juta dan 94,5% atau 7,9 juta untuk dosis kedua.
Kota Tanggerang 82,2% atau 1,2 sasaran untuk dosis pertama dan 47,7% atau 706.183 sasaran untuk dosis kedua. Kota Tanggerang Selatan sudah 70,3% atau 754.740 sasaran untuk dosis pertama dan 43,9% atau 471.868 sasaran untuk dosis kedua.
Kota Depok 56,1% atau 906.368 sasaran dosis pertama dan 29,6% atau 478.119 sasaran untuk dosis kedua. Kota Bekasi 64,5% atau 1,3 juta sasaran dosis pertama dan 42% atau 863.088 sasaran untuk dosis kedua.
Baca Juga: Hukum Nikah Siri Tidak Dikenal Dalam Istilah Fiqih, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Kabupaten Bekasi 57,4% atau 1,3 sasaran untuk dosis pertama dan 25% atau 618.765 sasaran untuk dosis kedua.