Buktikan Kemanjuran Vaksin Nusantara, Guru Besar Unair: Jalan Keluar Pandemi COVID-19

18 Agustus 2021, 20:02 WIB
Buktikan Kemanjuran Vaksin Nusantara, Guru Besar Unair: Jalan Keluar Pandemi COVID-19 /Tangkapan layar YouTube Siti Fadilah Channel

ISU BOGOR - Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular, Unair, Prof drh Chairul Anwar Nidom yang biasa disapa Prof Nidom blak-blakan soal kemanjuran vaksin nusantara berdasarkan hasil risetnya terbukti bisa menjadi jalan keluar pandemi COVID-19.

"Bahwa inilah (Vaksin Nusantara) jalan keluar dari pandemi COVID-19, atau dari virus-virus yang tidak bisa didekati dengan vaksin konvensional," ungkap Prof Nidom di YouTube Siti Fadilah Supari Channel, Kamis 18 Agustus 2021.

Lebih lanjut, Prof Nidom mengungkapkan vaksin nusantara ini juga bisa menjadi solusi berbagai virus, baik HIV, demam berdarah, ebola dan virus lainnya.

Baca Juga: Riset Titer Antibodi Orang yang Sudah Disuntik Vaksin Nusantara, Prof Nidom: Hasilnya Mencengangkan

"Saya terus terang, salut kepada pak Terawan yang mempunyai cetusan ide itu bisa membelokkan namanya dendritic sel yang untuk kanker dibelokkan ke infeksi, itu hebat benar," kata Prof Nidom.

Menurutnya, berdasarkan hasil riset terhadap titer anti bodi sempat mempertanyakan penyebab daya protektifitas meningkat dari vaksin nusantara.

"Padahal titer antibodinya rata-rata, nggak ada yang tinggi, cuma ada satu yang mantan terinfeksi, titernya cukup tinggi 400, kemudian daya protektifitasnya 94,4 persen," ungkap Prof Nidom.

Baca Juga: Eks Menkes Siti Fadilah Blak-blakan Review Vaksin Nusantara: Rasanya Itu Enak Banget...

Prof Nidom mengaku kurang percaya terhadap pendekatan vaksin konvensional, tetapi inikan tetap dijalankan.

Lebih lanjut, Prof Nidom menawarkan diri bagaimana kalau misalkan sisa serum itu diuji dan virus akhirnya dikirim semua.

"Nah kemudian perjalanan itu, saya dengar di Surabaya ada kelompok (yang divaksin nusantara) kordinatornya pak Dahlan Iskan (Mantan Menteri BUMN)," ungkap Prof Nidom.

Baca Juga: Terawan Sebut Vaksin Nusantara Bisa Akhiri Covid-19, Fahri Hamzah: Ayo Beri Jalan Kepada Anak Bangsa

Selanjutnya, Prof Nidom menghubungi Dahlan Iskan untuk melakukan riset terhadap titer antibodi dan daya protektifitas.

"Yaitu akhirnya kita ambil, 17 hari setelah disuntik vaksin nusantara tanggal 4 Mei, kalau nggak salah, kemudian tanggal 21 Mei kami ambil serumnya," ungkap Prof Nidom.

Selanjutnya, Prof Nidom menguji titer antibodi yang ditambahkan dengan pengujian lainnya. Sebab,vaksin nusantara ini tak hanya titer antibodi tapi juga sel memori.

Baca Juga: Terawan Sebut Vaksin Nusantara Dapat Akhiri Pandemi Covid-19, Begini Fakta dan Penjelasannya

"Skhirnya saya melihat, hasilnya cukup mencengangkan semua sembilan-sembilannya itu punya daya protektif. Walaupun yang dinamakan titer antibodi itu garis minim," ungkapnya.

Maka dari itu, lanjut dia, bisa dibayangkan kalau semua vaksin konvensional pada 17 hari setelah vaksinasi itu antibodinya tidak akan muncul apa-apa.

"Saya akhirnya mencari tahu apa ini yang menyebabkan daya protektifitasnya meningkat padahal titer antibodinya rata-rata," tandasnya.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler