ISU BOGOR - Aktivis Hak Asasi Manusia, Haris Azhar mengatakan, bicara kemerdekaan bukan sekadar menghiasi rumah dengan merah putih.
"Bicara kmerdekaan harusnya menjadi momentum apakah kemerdekaan yang kita punya hari ini itu sudah memerdekakan manusia, warga, atau makin memerdekakan para penguasa," katanya dikutip Isu Bogor dari YouTube Haris Azhar, Selasa 17 Agustus 2021.
Dalam unggahan YouTube-nya, Haris Azhar juga menyinggung soal nasionalisme.
Baca Juga: Haris Azhar Blak-blakan: Buat Apa Bangsa Merdeka Kalau Rakyatnya Tidak Merdeka
"Nasionalisme hari ini ketika kita harus berteriak merah putih, ketika kita harus bilang bahwa kita NKRI, maka di dalam NKRI, di dalam reublik ini ada sistem, ada penguasa, ada aturan main , maka penguasa harus ditanya perannya," tuturnya.
Menurut dia, perannya harus sesuai dengan aturan main yang diinginkan oleh sistem.
"Kita bukan orang yang bahagia ketika penguasa dan sistem ini justru memuliakan orang-orang yang pernah dihukum," imbuhnya.
Baca Juga: HUT RI, Haris Azhar: Apakah Kemerdekaan 76 Tahun Sudah Membawa Kemajuan?
"Kita bukan pemakai sistem ini atau idiom-idiom merah putih untuk menutupi kejahatan kekerasan, diskriminasi terhadap orang Papua," sambungnya.
Lebih lanjut dikatakannya, meminta Papua tidak boleh merdeka, tapi dalam kesatupaduan sebagai Indonesia, orang Papua tidak diberi hak.
"Orangnya dipukul tapi sumber daya alamnya dikeruk, yang menikmati hanya kelompok kelompok elit," sebutnya.
Baca Juga: Unggahan Prabowo Soal HUT ke-76 RI Banjir Pujian, Netizen: Aesthetic Banget Nih
"Jadi, bicara soal kemerdakaan bukan sekadar panjat pinang," pungkasnya. ***