ISU BOGOR - Wacana tes Covid-19 PCR dan Antigen jadi syarat masuk mal yang digagas oleh Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Lutfi menuai banyak kritikan dari sejumlah netizen di jagat maya.
Pasalnya, banyak dari netizen yang merasa keberatan terkait wacana kebijakan tersebut lantaran dana yang harus mereka keluarkan tiap kali masuk mal bakal menjadi lebih besar.
Selain masalah dana, para netizen juga terpantau gencar mengeluarkan kritikan-kritikan terhadap Mendag Lutfi yang menggagas rencana tersebut.
Baca Juga: Nakes di Jerman Ganti Cairan Vaksin COVID-19 dengan Air Garam
"Masuk mal harus PCR_Antigen yg biayanya nya 700 ribu, semenyara yg dibeli di mal harga barangnya cuma 100 ribu, ini Mendag ngomongnya lagi tidur kali," ujar akun Twitter @SAPAR752 dikutip Isu Bogor, Rabu, 11 Agustus 2021.
"Uangku habis bukan buat ngopi tapi buat rapid test antigen," lanjut akun @GaharuTree.
"Pcr 800k aja bagi w udah lawakk kok. Dari pada torak seharga 400k yang lebih presisi. Dan sekarang malah lebih lawak lagi. Pcr/antigen, sertifikat demi masuk mall dan tempat kerja," sambung akun @B716Prince.
Baca Juga: Pandu Riono Kriitk PCR-Antigen Jadi Syarat Masuk Mal Selain Kartu Vaksin: Mau Jualan Es?
Tak hanya dari netizen, beberapa tokoh publik seperti Dokter Tompi dan Muannas Alaidid juga memberi tanggapan kritisnya terkait kebijakan tersebut.
"HARGA PCR ATAU SWAB HARUS SEMURAH2nya!!! NEGARA HARUS HADIR memastikan ini. Kenapa negara lain bs lebih murah dr kita saat ini? Bukankah beli bayam 100 lebig murah dari beli bayam 10. Ayolah bisa! Mhn kendalinya Pak @jokowi," kata dokter Tompi.
"Kik bisa level menteri asbun begini, hr ini aja penerbangan ubah aturan cukup 2X vaksin & antigen semula PCR, dia tau brp biaya PCR berlaku hny 2 hari? Bisa dibandrol 700 rb s.d 1,9taan," tambah Muannas Alaidid.
Saking banyaknya netizen yang membicarakan soal tes PCR-Antigen jadi syarat masuk mal itu, kata kunci 'Antigen' jadi trending topik satu di media sosial Twitter.***