Soal Messi Henkang, Presiden Barcelona Laporta Berbohong

7 Agustus 2021, 09:01 WIB
Kolase foto Presiden Barcelona Joan Laporta dan Lionel Messi. /REUTERS/Albert Gea

ISU BOGOR - Presiden Barcelona Joan Laporta sudah mengumumkan Lionel Messi tidak lagi menjadi bagian dari barisan pemainnya. Laporta menyebut kesulitan keuangan Barca melarang mereka mempertahankan pemain Argentina itu.

Hal itu disampaikan Laporta yang membuat penampilan publik pertamanya, Jumat 6 Agustus 2021.

Namun seorang ahli bahasa tubuh, Darren Stanton menilai apa yang bahasa tubuh Laporta dengan apa yang disampaikan selama jumpa pers berbohong.

Baca Juga: Jangan Serius, Wakil Gubernur Riza Sebut Messi Cocok Main di Persija Jakarta

"Perilaku pertama yang menarik perhatian saya adalah dia sering bergoyang dari sisi ke sisi. Sekarang, ini bisa menjadi salah satu dari dua hal, apakah dia tidak terbiasa berbicara dengan media, yang tidak mungkin, atau kedua, dia sangat tidak nyaman dengan posisinya," ujar Stanton.

"Orang-orang cenderung menjadi sedikit lebih bersemangat ketika mereka merasa tidak nyaman sehingga berdiri dari sisi ke sisi dengan kedua kaki adalah apa yang kita sebut bendera merah," katanya.

Stanton mengungkapkan bahwa, meskipun Laporta bersikeras bahwa klub ingin Messi bertahan selama dua tahun lagi, reaksi non-verbalnya menunjukkan bahwa dia sebenarnya tidak ingin pemain asal Argentina itu bertahan.

Baca Juga: Lionel Messi Sepakat Gabung PSG, Paris Bakal Sambut La Pulga seperti Neymar di Menara Eiffel?

"Ketika dia mengatakan niatnya untuk dua tahun lagi, saya tidak percaya itu benar karena dia secara otomatis mengambil napas dalam-dalam, dan menelan banyak," ungkap Stanton.

"Ini adalah refleks bawah sadar ketika kita berbohong, jadi saya tidak percaya bahwa mereka ingin dia tetap tinggal selama dua tahun lagi," lanjutnya.

Dikatakan Stanton, terlepas dari perbedaan budaya, jadi meskipun berbicara dalam bahasa Spanyol, perilaku nonverbal persis sama seperti di seluruh dunia.

Dikatakannya, tujuh ekspresi dasar manusia adalah kebahagiaan, kesedihan, marah, takut, terkejut, jijik dan jijik.

Baca Juga: 5 Adab Ibadah Sedekah Demi Meraih Keutamaannya yang Sempurna

“Ada saat ketika dia ditanyai apakah keputusannya bisa dibatalkan untuk Messi untuk tetap di klub, dan ada tampilan yang bagus dari ekspresi mikro yang menjijikkan. Sepertinya dia sangat muak dan marah karena klub telah ditempatkan pada posisi ini atau memang dia menghadapi media dengan cara ini," jelas Stanton.

"Saya percaya, membaca yang tersirat, ada lebih banyak situasi ini daripada murni ekonomi dan ini dibuktikan oleh ekspresi wajah Laporta," tambah Stanton.***

Editor: Chris Dale

Sumber: Sportmail

Tags

Terkini

Terpopuler