ISU BOGOR - Ade Armando nampaknya tak terima dikritik netizen lantaran cuitannya di Twitter yang menyinggung soal perbandingan kasus kematian Covid-19 di Inggris dan Indonesia.
Hingga akhirnya, Ade Armando berbalik menyerang para netizen melalui cuitan terbarunya.
Dalam cuitannya itu, Ade Armando membela diri dan bertanya kepada netizen mengapa saat ini mereka murka kepadanya.
Baca Juga: Usai BPOM Kebakaran, Warganet Sebut Ade Armando sebagai Pengalih Isu, Kenapa?
Padahal, kata dia, selama ini netizen yang ia sebut 'SJW' dan 'Kadrun' senang menunjukkan angka kematian Covid-19 di Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura.
"Selama ini kaum SJW dan Kadrun senang menunjukkan jumlah korban meninggal Covid di Indonesia lebih tinggi daripada Singapura dan Malaysia," ujarnya dikutip Isu Bogor dari postingan akun Twitter-nya @adearmando1, Senin, 19 Juli 2021.
"Sekarang kok murka ketika saya menunjukkan jumlah korban meninggal akibat Covid di Indonesia jauh lebih rendah daripada Inggris?" sambungnya.
Baca Juga: Diduga Singgung Ade Armando, Fiersa Besari: Bagimu Cuma Angka, Bagi Keluarganya Angka Itu Punya Nama
Tak hanya itu, Ade Armando juga terang-terangan menyerang balik salah satu warganet yang menghujatnya, yaitu Joel Picard @sociotalker atau Sulfikar Amir yang diduga adalah seorang Profesor di Singapura.
Diketahui Ade Armando tak terima Joel Picard memaki-maki dirinya dengan membawa istilah alat vital.
"Lho ini bukannya orang Indonesia yang jadi Profesor di Singapura? Kok ngamuk? Sabar, dik, sabaaarr... Masalahmu di mana?" ujar Ade Armando kepada Joel Picard.
Baca Juga: Posting Data Ini, Ade Armando Dikecam Dokter dan Warganet: Makhluk Gak Punya Hati
"Ternyata Joel Picard @sociotalker yang memaki maki saya pakai menyebut alat vital, sebenarnya bernama Sulfikar Amir. Sulfikar = Joel Picard. Hmmm krisis identitas?" sambungnya.
Meskipun begitu, masih banyak dari netizen yang kembali menhujani Ade Armando dengan kritikan dan hujatan di kolom komentar.
Kebanyakan dari mereka masih geram karena cuitan Ade Armando yang menbandingkan angka kematian Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Usai Gedung BPOM Kebakaran, Warganet Curiga Ada Konspirasi di Dalamnya: Masa Iya...
"Tidak seperti itu menggunakan angka. Itu angka kematian dibandingin untuk jadi apa, pak? Prestasi, pak?" kata akun @masachika_.
"Nyawa manusia bukan hanya sekedar angka dan suatu perbuatan yg keliru tdk bisa dipakai untuk membela perbuatan keliru lainnya," tambah akun @iamputrabagus.***