Rame-rame Kecam Mensos Risma Soal Ancaman Memindahkan ASN yang Tak Becus Kerja ke Papua

13 Juli 2021, 22:47 WIB
Rame-rame Kecam Mensos Risma Soal Ancaman Memindahkan ASN yang Tak Becus Kerja ke Papua /Kemensos RI/Biro Humas

ISU BOGOR - Sikap Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma yang mengancam Aparatur Sipil Negara (ASN) tak becus kerja dipindahin ke Papua menuai reaksi keras dari sejumlah kalangan.

Tak hanya netizen, sejumlah tokoh publik seperti budayawan Sudjiwo Tedjo, Politisi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan hingga Aktivis HAM Veronica Koman mengencam pernyataan Mensos Risma.

"Maaf, Bu Risma, bila berita ini benar, apakah Bu Risma tidak sedang merendahkan Papua?," kata Budayawan Sudjiwo Tedjo dalam kicauan di akun twitter-nya @sudjiwotedjo, Selasa 13 Juli 2021.

Baca Juga: Mensos Risma Umumkan Bansos Tunai Covid-19 Akan Dicairkan Pekan Depan

Kemudian, Politisi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan malah mengkritik soal komunikasi publik Mensos Risma yang terkesan under estimate terhadap Papua.

"Waduh. Ini komunikasi publiknya harus dapat arahan dari Bapak Presiden. Kalimat bu Risma seolah-olah menempatkan Papua sbg sasaran lokasi ASN yg tak becus?," kata Hinca Pandjaitan di akun twitter-nya @hincapandjaitan.

Bahkan, tidak elok pernyataan Mensos Risma dimana saat ini Papua sedang butuh banyak Sumber Daya Manusia yang mumpuni.

Baca Juga: Covid-19 Melonjak, Mensos Risma: Tak Setuju Lockdown Diberlakukan

"Jadi yg dikirim (ke Papua) justru harus yg terbaik. Kekeliruan ini mudah2an tak terulang," tegas Hinca Pandjaitan.

Sementara itu, Aktivis HAM Veronica Koman menyindir pedas pernyataan Mensos Risma yang menilai banyak kekisruhan soal penyaluran bansos.

"Tips damage control untuk Bu Risma: segera kirimkan sembako untuk 4.862 pengungsi konflik bersenjata (2.180 laki, 2.010 perempuan, dan 672 anak) di Ilaga, Kabupaten Puncak," ungkap Veronica Koman di akun twitter-nya @veronicakoman.

Baca Juga: Duh! Risma Blusukan Tak Tahu Nama Daerah di Sumatera Utara saat Gelandangan Minta Pulang

Menurutnya Dinas Sosial Ilaga sudah berulang kali minta bantuan ke Kementerian Sosial namun tidak mendapat respon alias dicuekin.

Sehingga kata Veronica Koman tidak kaget jika Mensos Risma dalam mengeluarkan pernyataan yang rasis itu.

"Ga kaget. Bu Risma emang rasis sama Papua kok. 2 Desember 2018: jajaran Bu Risma bersama Polri dan TNI mengeluarkan paksa seratus lebih mahasiswa Papua dari kota Surabaya sebagai syarat lepasnya 233 mahasiswa Papua yang ditangkap massal," kata Veronica Koman.

Baca Juga: LINK Siaran Langsung, Jokowi Reshuffle Menteri: Sandi dan Risma Masuk Kabinet

Seperti di ketahui Mensos Risma pada Selasa 13 Juli 2021 mendadak mengumpulkan ASN yang bertugas di Balai Wyata Guna, Kota Bandung, Jawa Barat.

Saat itu, Mensos Risma memarahi para ASN yang tidak becus dalam bekerja. Kabarnya belasan ASN tersebut dibariskan oleh Risma di halaman kantor Balai Wyata Guna.

Mensos Risma mengaku kecewa, saat para petugas Tagana berjibaku di dapur umum, para ASN tersebut malah bekerja di dalam kantor.

Baca Juga: Risma Ditawari Jadi Menteri: Saya Terserah Bu Mega Saja

"Tolonglah, rakyat susah saat ini. Teman-teman itu masih beruntung, setiap bulan ada gaji," kata Risma.

Sebab, kata Mensos Risma mereka yang jualan di luar, kesulitan untuk mencari makan.

"Masak telur saja kayak gitu modelnya. Tolong belajar, teman-teman ini bekerja di Kementerian Sosial, paham?" ucap Mensos Risma.

Saat itulah Mensos Risma mengeluarkan ancaman kepada para ASN yang tidak becus bekerja akan dipindakan ke Papua.

"Saya nggak bisa pecat orang, tapi saya bisa pindahin ke Papua," kata Mensos Risma.

Mensos Risma juga menekankan agar Kepala Balai Wyata Guna mengawasi anak buahnya bekerja dengan baik demi memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Gimana mungkin aku percaya, Pak. Bapak masak telur saja seperti itu, itu bisa jam 12 malam mateng. Ditambah nasi kotak, siap-siap, siap, tapi kerjanya model gitu,"

"Dengar, saya nggak main-main, nggak ada yang susah buat saya pindahkan ke Papua," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler