Tanggapi Fenomena Babi Ngepet, Ustaz Muhammad Faizar: Bacakan Ayat Kursi, Adzan atau Surat Yunus

30 April 2021, 20:36 WIB
Pendakwah yang juga Peruqyah Syariyyah Ustaz Muhammad Faizar /Tangkapan layar YouTube Muhammad Faizar Official

ISU BOGOR - Pendakwah yang juga praktisi Ruqyah Syariyyah, Ustaz Muhammad Faizar buka suara menangapi soal fenomena babi ngepet yang baru-baru ini membuat heboh di Depok dan ternyata hoaks.

Menurut Ustaz Muhammad Faizar, ilmu sihir babi ngepet itu memang ada, sejarahnya babi ngepet itu biasanya dilakukan dengan cara ritual-ritual puasa.

"Agar terhindar dari babi ngepet, baca ayat kursi, kita ikut sunahnya kanjeng Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam pernah bersabda Iqrau Surot Albaqarah, bacalah surat Al-Baqarah itu mengandung keberkahan," katanya dalam kanal YuTube Muhammad Faizar Official, Jumat 30 April 202.

Baca Juga: Ramalannya Bak Terbukti Benar, Isu Babi Ngepet di Depok Hoax Sudah Diprediksi Titisan Nyai Ratu Kidul

Lebih lanjut, Ustaz Muhammad Faizar menambahkan jika surat Al-Baqarah tak pernah dibaca, diamalkan apalagi tidak pernah berusaha untuk menghafalnya itu akan mengalami penyesalan.

"Para tukang sihir sehebat apapun tidak akan pernah bisa mengungguli surat Al-Baqarah, dalam artian kalau kita mengamalkan Surat Al-Baqarah apalagi menghafal, insyaallah para tukang sihir ilmu-ilmunya itu tidak akan mempan," paparnya.

Bahkan, Ustaz Muhammad Faizar menyarankan sebagaimana hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari disebutkan setan itu akan lari kabur terbirit-birit, jika rumah itu dibacakan surat Al-Baqarah.

Baca Juga: Ingin Disebut Tokoh Masyarakat Buat Cerita Bohong Babi Ngepet, Akhirnya Diciduk Polisi Depok

"Dalam hadis Imam Ahmad dalam musnadnya rasul malah mengajarkan kepada kita baca tiga hari berturut-turut dua atau tiga ayat terakhir surat Al-Baqarah," jelasnya.

Sebab, jika tiga hari berturut-turut dibacakan di dalam rumah, syaitan tidak akan pernah mendekati rumah itu.

"Itu solusinya (agar terhindar dari sihir babi ngepet)," ungkapnya.

Ustaz Muhammad Faizar menjelaskan sebenarnya manusia pernah menjadi babi ada dalam Al-Quran, mulai dari surat Albaqarah di Juz 1, kemudian di juz 6 surat Al-Maidah ayat 60 juga ada.

"Itu ayat yang mengabarkan tentang keadaan sebagian bani israil yang durhaka, mereka di laknat sama Allah, dimurkai dijadikan babi dan kera, dan mereka menyembah thogut atau setan-setan," paparnya.

Baca Juga: Viral Video Babi Ngepet Akhirnya Dibunuh Warga Benahan Sawangan Depok

Maka dari itu ada kutukan, namun berbeda dengan kutukan yang disertakan pada sebagian bani israil durhaka ini hanya Allah yang bisa.

"Karena ini adalah salah satu dari kekuasaan Allah untuk memperlihatkan kepada manusia, bahwasanya hanya Allah lah yang bisa merubah bentuk dari ciptaan yang semula diciptakan kepada bentuk yang lainnya," tuturnya.

Adapun yang dilakukan para praktisi-praktisi pesugihan babi ngepet itu hanya membuat pandangan manusia yang bukan hakikatnya.

"Sama seperti kisahnya nabi Musa AS saat melawan penyihir-penyihir firaun, ketika dilempar tongkat dan tali-talinya itu hanya bergerak-gerak saja, tetapi ketika tongkatnya nabi Musa AS dilempar itu betul-betul berubah jadi ular," tandasnya.

Sehingga, lanjut dia, pernah ada fenomena seperti ini namun beda konteks, kalau di zaman amirul mukminin Umar Bin Khatab itu adalah siluman ghoul.

"Penyihir-penyihir dari bangsa jin, jadi sebagaimana dijelaskan dalam hadis pernah tersebar berita tentang ghilan artinya penyihir dari bangsa jin, saking meresahkan sampai ke telinga Umar bin Khatab," ungkapnya.

Kemudian, tambahnya, maka kata Umar bin Khatab sesungguhnya diantara kalian tidak akan bisa merubah bentuk dari ciptaan Allah yang telah diciptakan bentuknya.

"Tidak akan bisa manusia berubah jadi malaikat, jadi babi, jadi kera, jadi apapun tidak bisa, demikian juga jin, sama, jin tidak bisa merubah wujud mereka, tapi mereka punya penyihir-penyihir," ungkapnya.

Sebagaimana di bangsa manusia juga ada penyihir, maka dari itu jika diantara manusia ada yang melihat penampakan mereka maka kumandangkan adzan.

"Seketika itu juga kalau kita adzan, semua rupa-rupa yang jadi jelmaan itu diperlihatkan," ungkapnya.

Terkait bulan Ramadhan seharusnya para setan dibelenggu itu, kata Ustaz Muhammad Faizar, periwayatan dari Ibnu Huzaimah dari Nabi Muhammad SAW, apabila datang bulan Ramadhan pintu-pintu surga dibuka, pintu neraka jahanam ditutup rapat, diikat setan dan juga jin kelas tinggi.

"Sebetulnya jin-jin yang dipakai para praktisi babi ngepet-babi ngepet itu kelasnya sebenarnya renda-rendah saja," ungkapnya.

Pokoknya, kata Ustaz Muhammad Faizar jika ada babi ngepet lewat atau terlihat, maka adzan saja.

"Atau bisa juga bacakan surat Yunus ayat 81-82, Falammaa alqau qaala muusa maa ji-atum bihissihru innallaha sayubthiluhu innallaha laa yushlihu ‘amalal mufsidiin," ucapanya seraya menganjurkan untuk dbaca berulangkali sebanyak tiga kali.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler