Tanggapi Diburu Polisi usai Menghina Agama Islam, Jozeph Paul Zhang: Karena Kapolrinya Kristen

19 April 2021, 23:36 WIB
Jozeph Paul Zhang, pria yang mengaku sebagai nabi ke-26 dan melakukan pelecehan agama islam /Tangkapan layar YouTube/@Hagios Europe//

ISU BOGOR - Jozeph Paul Zhang akhirnya buka suara usai diburu polisi karena menghina agama Islam dan mengaku-ngaku sebagai Nabi ke-26.

Beredar video pernyataan Jozeph Paul Zhang yang mengetahui dirinya diburu polisi dan menyebut itu tujuannya politik, terlebih Kapolrinya beragama Kristen.

"Itu tujuannya politik, targetnya bukan ke saya sebetulnya, karena Kapolrinya kan Kristen, Kapolrinya kan Kristen, itu jebakan batman," kata Jozeph Paul Zhang dalam video zoom meeting di unggah di akun facebook majelis kopi OB, Senin 19 April 2021.

Baca Juga: Soal Jozeph Paul Zhang Penista Agama Islam, Haikal Hassan: Tangkap Perusak Kedamain dan Persatuan

Baca Juga: Youtuber Jozeph Paul Zhang Hina Islam, PBNU: Meminta Polri Ambil Langkah Konkrit

Lebih lanjut, Jozeph Paul Zhang yang memiliki nama asli Shindy Paul, meminta didoakan agar pemerintah diberi hikmat.

 

"Itu nanti didoakan saja supaya pemerintah diberi hikmat untuk menyelesaikannya, karena itu jebakan batman hati-hati sekali," ungkapnya.

Seperti diketahui, nama Jozeph Paul Zhang youtuber yang kini dikabarkan berdomisili di Jerman membuat publik heboh karena menistakan agama Islam.

Baca Juga: NU Kota Bogor Minta Penista Agama Jozeph Paul Zhang Ditangkap Dimana Pun Berada

Baca Juga: Jozeph Paul Zhang Rajin Bikin Konten Penistaan Agama Sejak 2016

Bahkan ia mengaku-ngaku sebagai nabi ke-26. Jozeph Paul Zhang aktif di YouTube sejak 2009, namun mulai rajin mengunggah konten-konten yang bernuasa destruktif terhadap kepercayaan orang lain, khususnya ujaran kebencian terhadap Agama Islam sejak 2016.

Jozeph Paula Zhang saat ini diduga berdomisili di Belanda, itu terlihat dari unggahan-unggahan videonya saat bersama keluarga.

Tak sedikit warganet yang bertanya-tanya kenapa pihak YouTube dan aparat kepolisian diam saja padahal dia aktif menyerang agama orang lain sejak lima tahun silam.

Baca Juga: Masa Berkabung Nasional Pangeran Philip Berakhir, Istana Buckingham Kembali Kibarkan Bendera ke Tiang Penuh

Meski demikian, informasi diperoleh menyebutkan sebelum tinggal di Jerman, Jozeph Paul Zhang diduga pernah tinggal di Kota Salatiga, Jawa Tengah.

Di Salatiga ia dikenal dengan nama Shindy Paul. Dia dikenal memiliki usaha komputer.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengecam keras pernyataan oknum yang bernama Joseph Paul Zhang dalam sebuah video viral yang menghina dan menciderai kayakinan dan ajaran umat Islam.

"Pernyataan yang dikeluarkan tersebut masuk ke dalam penghinaan terhadap keyakinan umat Islam," tegasnya sebagaimana dikutip dari NU.or.id, Minggu 18 April 2021.

Namun ia mengajak kepada umat Islam untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dan melakukan hal-hal di luar koridor hukum yang berlaku.

"Kesucian bulan Ramadhan harus senantiasa dijaga dengan cara-cara yang arif dan bijaksana, yang salah satunya, saling menghargai dan menghormati keyakinan umat beragama," katanya.

Helmy menegaskan, PBNU mendesak aparat kepolisian untuk segara melakukan langkah nyata untuk menyelesaikan pernyataan yang meresahkan ini.

“Meminta aparat keamanan, dalam hal ini Polri, untuk segera melalukan langkah kongkret mengusut dan menangkap Joseph Paul Zhang atas perbuatannya tersebut,” katanya.

Kepala Bagian Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Komjen Agus Andrianto menyatakan pihaknya saat ini sedang memburu Jozeph Paul Zhang dan telah berkordinasi dengan interpol.

"Subdit 1 Dittipisiber akan melakukan monitoring dan bekerja sama dengan pihak Imigrasi untuk mengetahui keberadaan tersangka," kata Komjen Agus sebagaimana dilansir Antara, Minggu 18 April 2021.

Jozeph Paul Zhang menantang warga untuk membuat laporan. Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan di sebuah forum diskusi via Zoom yang juga ditayangkan di akun YouTube pribadinya.

Awalnya, Jozeph Paul Zhang membuka forum Zoom bertajuk 'Puasa Lalim Islam' dengan menyapa peserta yang ada di beberapa belahan dunia.

"Shalom yang ada di Afrika, di Rusia, Amerika, Kanada, ya Amerika sudah masuk. Yang ada di New Zealand, Australia, shalom semua, rahayu. Yang ada di Kamboja. Juga di Thailand, Korea, luar biasa ya rombongan para nabi internasional. Tadi yang dari Kamboja mau daftar nomor 29. Saya suruh ambil no antrean dulu di Munchen," ujarnya dalam video yang viral itu.

"Boleh ya semua yang mau ngantre, bisa nomor antrean nabi. Lah wong situ nabi Jones disuruh buka dalam doa malah buka puasa sendirian, melangkahi. Suruh buka dalam doa malah buka puasa dia. Gabener ini nabi Jones sekte sesat Tangkitarian. Disuruh buka dalam doa malah buka tangki lu, gabener. Ya kita-kita terus berdoa yang ada di NTT ya. Terus kita doakan kalian semua ada di hati kami dan kita selalu push supaya temen-temen untuk bantu temen-temen di NTT. Haleluya, shalom semuanya," ujar Jozeph Paul Zhang.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler