ARMY Semakin Kagumi Jimin BTS Setelah Buat Postingan Tentang Jungin di Weverse

4 Januari 2021, 08:02 WIB
Member BTS, Jimin. /Facebook.com/@bangtan.official

ISU BOGOR - Penggemar atau ARMY semakin mengagumi Jimin BTS setelah membuat postingan mengenai Jungin di Weverse.

Jimin BTS membuat postingan pada 3 Januari 2021 malam KST dengan mengikuti tren mengenai kekerasan pada anak di Korea Selatan.

Ia membuat postingan dengan sebuah tulisan polos berwarna putih dan latar belakang berwarna hitam.

Baca Juga: Jimin BTS Buat Postingan di Weverse Untuk Dukung Tren 'I'm Sorry Jungin-ah' yang Tren di Korea

Baca Juga: Siaran V Live Milik Kim Taehyung BTS Dapat Lebih dari 10 Juta Penonton Dunia Secara Real Time

Baca Juga: ARMY Takjub dengan Fakta Lebih Dari 10 Juta Orang di Dunia Tonton V Live BTS secara Real Time


"Jungin-ah, maafkan aku," tulisnya.

Awalnya postingan yang dibuat oleh Jimin ini membuat penggemarnya di seluruh dunia bertanya-tanya mengenai maksud dari permohonan maafnya.

Namun para penggemar atau ARMY akhirnya mengetahui alasan tersebut dan fakta yang sangat memilukan untuk siapapun yang mendengarnya.

Jimin BTS membuat unggahan di Weverse. Tangkapan layar Weverse BTS

Jimin dengan bijak menggunakan platformnya untuk ikut bergabung dengan kampanye 'Maafkan aku Jung In-ah' yang sedang tren di Korea Selatan.

Sebelumnya, SBS menayangkan sebuah acara Unanswered Questions, acara tersebut merupakan episode yang membahas tentang Jungin.

Jungin merupakan bayi berusia 16 bulan yang meninggal tahun lalu setelah dianiaya oleh orang tua angkatnya.

Asosiasi Pencegahan Pelecehan Anak Korea merekomendasikan tren #Maaf_Jungin-ah dan telah menyebar di media sosial.

Jimin menjadi salah satu dari banyaknya orang di Korea selatan yang membantu kampanye ini tren di real time.

Tren ini bertujuan untuk mendapatkan perhatian dan kesadaran diri penggemar internasional dan mencegah pelecehan anak di seluruh dunia.

Baca Juga: Ini Prakiraan Cuaca BMKG Puncak Bogor Hari Ini, 4 Januari 2021

Baca Juga: Ini Prakiraan Cuaca BMKG Kota Bogor Hari Ini, 4 Januari 2021

Baca Juga: Pesta 6 Gol, Inter Milan Rebut Puncak Klasemen dari AC Milan


Hal ini membuat tren tersebut menjadi trending waktu nyata di Twitter.

Menurut laporan, ibu angkat dari Jungin melakukan pelecehan terhadap Jungin sejak sebulan setelah diadopsi.

Dia meninggal pada tahun 2020 di ruang gawat darurat saat berusia 16 bulan.

Orang tua angkatnya mengklaim bahwa kematian bayi tersebut karena kecelakaan, namun staf medis mengklaim bahwa itu merupakan pelecehan atau kekerasan anak.

Tubuh Jungin penuh dengan memar, sejumlah bagian tulang kecilnya patah, dan perutnya dipenuhi darah karena kerusakan organ.

Baca Juga: Jimin BTS Dikatakan Sebagai Karya Seni Indah Saat Lakukan Tarian yang Tajam oleh Netizen

Baca Juga: Jimin BTS Dijuluki Manusia Black Swan Setelah Tampil di SBS Gayo Daejun 2020


Banyak yang merasakan pilu saat mendengar berita ini, tidak ada anak yang pantas menderita seperti itu.

Penggemar Jimin BTS semakin menyebarkan kesadaran tentang berita menyedihkan ini di media sosial.

Mereka percaya tidak ada kata terlambat dan semua anak harus dilindungi dari kekejaman seperti itu.

Di Korea Selatan, sudah banyak orang yang menandatangani petisi tersebut, sementara banyak jalan untuk mendukung hal tersebut untuk orang-orang yang ada di luar Korea Selatan.

Perbuatan Jimin ini mendapatkan banyak pujian karena menggunakan platformnya dengan sangat bijak.***

Editor: Yudhi Maulana Aditama

Sumber: K-Pop

Tags

Terkini

Terpopuler