Sekolah Tatap Muka di Bogor Tuai Pro Kontra, Banyak Orang Tua Siswa Khawatir karena Vaksin Belum Ada

- 22 November 2020, 11:49 WIB
Ilustrasi sekolah tatap muka.
Ilustrasi sekolah tatap muka. /ANTARA FOTO/Arnas Padda/

"Adik ikut di swab, kakaknya, neneknya, om nya, sepupu semua kena test, yang muncul masalah ketika semua test tsb tidak gratis".

Menurutnya, sangat berisiko sekolah tatap muka baru berjalan 1 minggu, jumlah cluster bertambah. Idealnya, kata dia, vaksin tersedia dulu, baru tatap muka dilakukan.

Baca Juga: Langkah Pemkot Bogor Soal Sekolah Tatap Muka, Orangtua Murid Boleh Tak Izinkan Anaknya

"Orang dewasa saja susah diatur untuk disiplin pake masker, jaga jarak, cuci tangan, apalagi usia SMA, SMP bahkan SD. Untuk Kota Bogor diharapkan lebih bersabar dulu pak,"

"Karna kalau temannya masuk, pasti anak pingin ikutan masuk. Sehebat atau sebagus apapun protokol kesehatan, bila di sekolah petugasnya dirangkap oleh guru, ya kurang efektif,"

Bahkan, menurutnya akan lain ceritanya dengan protokol kesehatan di mall. Sistem pengawasannya ketat ada petugas keamanan yang berjaga dan berpatroli.

Baca Juga: Rencana Sekolah Tatap Muka di Bogor, Seluruh Guru Bakal Jalani Tes Swab

"Dan kelihatanya cukup aneh kalau masuk sekolah saling berjauhan. Bila hybrid yang dilakukan, alangkah baiknya saat tatap muka dibuat livestreaming," ungkapnya.

Sementara itu, bagi yang pro Dian Rosdiana, warga Bogor Timur, Kota Bogor menyatakan karena sistem belajar daring bagi anak SD saat ini sangat tidak efektif dan normatif.

"Bukan soal kuota atau jaringan internet, tapi mental anak jadi malas, yang mengerjakan tugas saya yakin hampir semua orang tua siswa pasti bukan anaknya," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah