Ketua Paguyuban Petani Tanaman Hias Sukamantri memfasilitasi para petani untuk menyampaikan kendalanya, beberapa kendala diantaranya adalah stock tanaman untuk diekspor, akses transportasi menuju kesini, serta kurangnya pameran tanaman hias.
Ade Yasin langsung menanggapi hal tersebut dengan menginstruksikan Kadistanhorbun membentuk kultur jaringan untuk mempercepat stock tanaman, dan menginstruksikan Kepala Desa menindaklanjuti apa yang menjadi kendala.
Baca Juga: Bayern Munchen Bantai Atletico Madrid 4-0, Simeone Kehabisan Kata-kata
"Salah satunya dengan menggunakan anggaran Rp1 Miliar untuk satu desa agar dimanfaatkan untuk perbaikan infrastruktur jalan menuju rumah tanaman hias," katanya.
Ade Yasin juga mengajak untuk mengambangkan tanaman hias dan mengapresiasi para petani yang telah sukses mengekspor tanaman hias sampai ke berbagai negara.
"Saat ini udah ekspor ke Europa, Amerika, Jepang, Korea, bahkan ke Afrika. Jadi ini potensi yang luar biasa, patut kita support, karena ini sumber ekonomi daerah, selain pengembangan tanaman ini bisa menjadi agro wisata," pungkasnya.***