Diskusi dengan Kemenkes, Pemkot Bogor Bangun 2.584 Fasilitas Cuci Tangan

- 15 Oktober 2020, 21:37 WIB
Wali Kota Bogor saat memeraktekkan cuci tangan bersama anak-anak.
Wali Kota Bogor saat memeraktekkan cuci tangan bersama anak-anak. /Prokompim Kota Bogor/Chris Dale

Ia melanjutkan, Pemkot Bogor bekerja sama dengan Lapor Covid-19 dan Nanyang Technological University Singapore melakukan survei di Kota Bogor.

Survei ini untuk melihat sejauh mana persepsi warga Kota Bogor terhadap Covid-19 dan menaati seruan pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.

"Hasilnya menarik, ternyata warga paling suka jaga jarak, sering pakai masker dan ditengah-tengah cuci tangan," imbuh Bima.

Baca Juga: Lewat Gubuk Rangga di Tengah Kebun Sawit, Sam Pembuhun dan Pemerkosa Ibunya Mulai Mengenali Keluarga

Bima menjelaskan, dari hasil survei juga warga lebih percaya mendengar nasehat atau informasi dari dokter, kedua tokoh agama, ketiga pejabat baru terakhir selebritis.

Tak ayal, pemerintah pusat dan daerah, sangat penting melibatkan dokter, tenaga medis, pakar kesehatan dan tokoh agama. Di Kota Bogor pihaknya membentuk tim Merpati yang tugasnya mengedukasi dan sosialisasi.

"Karena warga masih perlu untuk dijangkau, dicerahkan dan diedukasi apalagi 16 persen warga percaya Covid-19 itu konspirasi buatan manusia, 29 persen mengaku tidak percaya konspirasi, dan 50 persen antara iya dan tidak," kata Bima.***

Halaman:

Editor: Linna Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah