Network
ISU BOGOR - Masyarakat Kecamatan Pamijahan, Bogor, meriah dengan kedatangan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, yang didampingi Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, dan Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. Acara tersebut menjadi momentum penting dengan penyerahan langsung 1.000 sertifikat tanah kepada warga, dalam rangka Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), di Desa Gunung Bunder 2 dan Desa Gunung Sari, Pamijahan.
Menteri Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa penyerahan sertifikat ini menandai langkah penting dalam memberikan kepastian hukum kepada masyarakat atas tanah mereka. Diharapkan, hal ini tidak hanya menjadi jaminan hukum, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, di mana sertifikat tersebut dapat dijadikan akses untuk mendapatkan modal dari lembaga keuangan formal.
"Dengan adanya sertifikat, masyarakat dapat meningkatkan taraf ekonomi mereka dengan memanfaatkannya sebagai jaminan untuk mendapatkan dukungan finansial dalam usaha mereka," kata Menteri Hadi.
Baca Juga: Ribuan Personel Gabungan Siap Amankan Pemilu 2024 di Kabupaten Bogor
Selain itu, penyerahan sertifikat secara langsung oleh Menteri ATR/Kepala BPN juga bertujuan untuk memastikan bahwa proses PTSL berjalan tanpa hambatan dan bebas dari praktik pungutan liar. Masyarakat diingatkan untuk menjaga sertifikat mereka dengan baik dan memanfaatkannya secara produktif.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting seperti Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bogor, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Kapolres Bogor, Komandan Lanud ATS, serta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Forkopimcam, dan para kepala desa setempat.
Dengan progres pendaftaran tanah yang telah mencapai 73% di Kabupaten Bogor, Menteri Hadi Tjahjanto berharap agar jumlah sertifikat yang dikeluarkan terus bertambah hingga mencapai target akhir tahun 2025. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di daerah tersebut.***
