Selanjutnya, Zainul mengecek lagi ke RSUD Ciawi, pada Kamis (24/9/2020) dini hari sekitar pukul 00:30 WIB, datang tim medis dan tak lama kemudian Yanwar dibawa ke RSUD Ciawi.
Sempat diambil tindakan medis, namun takdir berkata lain. Pukul 01;40 WIB Yanwar menghembuskan nafas terakhir dan dinyatakan meninggal dunia. Zaenul juga menceritakan, kondisi kesehatan Yanwar telah menurun sejak tahun 2018.
"Setelah Pilkada 2018, satu minggu setelah pengumuman menang beliau jatuj sakit. Sempat lakukan pengobatan ke China dan membaik. Setelah pulang ke sini kembali sakit. Sakitnnya kanker paru-paru,” terang Zaenul.
Kemudian, kata dia, almarhum sempat menjalani pengobatan di Guangzhou dan itu berjalan 1 tahun setengah.
"Kalau tidak salah sudah 6 kali alhmarhum ke sana ke China. Harusnya, pada Februari 2020, beliau kesana lagi."
"Itu sesuai jadwal periksa dari pengobatan. Tetapi akrena di Chinanya sudah lockdown (gegara pandemi Covid-19), sejak Februari sampai dengan sekarang tidak lagi," katanya.
Baca Juga: Upacara Pemakaman Suami Bupati Bogor Dilaksanakan Secara Militer dan Tembakan Salvo
Lantaran sudah tak menjalani perawatan ke Guangzhou, maka penyakit kanker paru-parunya yang sudah stadium 4B itu menyebar ke seluruh tubuh.
"Padahal saat rawat jalan terkahir, almarhum pergi ke Guangzhou, profesor di sana sudah menyatakan kondisi kesehatan (95 persen) sudah fit. Tinggal 5 persen lagi sembuh. Namun, ketika pandemi Covid-19 ramai, kanker paru-paru menyerang kembali," ungkap Zaenul.